Chapter 15 The Aincrad And The Final Battle

57 8 0
                                    

"Wah, lelahnya" Ucap seorang laki-laki berpakaian serba hitam membanting dirinya ke atas sofa. "Sudah berapa lama ya game ini dimulai, rasanya sangat lama tapi tidak kunjung tamat"

"Ya, kita sempat terhambat karena lonjakan level bos lantai bahkan level monster berburu pun meningkat pesat" Ucap seorang perempuan berpakaian serba putih dengan sedikit merah.

"Ya, maka dari itu selama beberapa bulan kita harus meningkatkan level di lantai 87 dan baru bisa floor clearing setelah kita mencapai level 150. Itu sangat gila" Ucap seorang perempuan lain berpakaian serba biru. "Ini kopinya, juga camilan nya"

"Terimakasih Ichigo, oh ya Asuna, yang lain sudah tertidur?" Tanya laki-laki itu.

"Sudah, juga aku sudah bilang untuk menghentikan kebiasaan leveling sampai malammu itu, Kirito-kun!" Seru Asuna pada sosok laki-laki tadi yang bernama Kirito.

"Yah, mau bagaimana lagi. Malam itu waktu terbaik, yang lain tidur, kau bisa menghabiskannya dan besok pagi sudah respawn. Tidak merugikan" Ucap sosok Kirito membanggakan dirinya.

"Oh ya Kirito, aku masih penasaran, bagaimana bisa Maple dan yang lain yang waktu itu tertangkap pingsan? Bukankah seharusnya ada Pain Absorber yang menahan rasa sakit?" Tanya Ichigo pada Kirito. "Biasanya orang bisa pingsan itu karena kelelahan atau semacamnya, atau bisa juga dipukul dititik yang tepat, tapi itu didunia nyata"

"Ya, sejak saat itu aku berpikir, tapi tak ketemu juga jawabannya. Banyak hal aneh yang terjadi, juga LaughCof berhasil kabur karena entah bagaimana penjara yang mengurung mereka tingkat keamanannya menurun. Bagaimana itu mungkin?" Asuna pun bertanya-tanya.

"Yah, belum lagi Heathcliff yang tiba-tiba berpindah ke lantai 100. Ini bukan visual novel yang punya sekian rute" Ucap Kirito berpikir. "Mungkin kita akan segera mengetahuinya"

Saat ini, 6 November 2025 tim penyerbu sudah mencapai lantai teratas dan masih bersiap. Entah apa yang akan mereka hadapi, jika itu seperti yang Heathcliff katakan, harusnya mereka menghadapi Heathcliff. Pasukan mereka pun bertambah kuat, apalagi ketika kelompok Motoyasu, Ren, Itsuki, bahkan Aincrad Liberation bergabung.

Esoknya, 7 November 2025, tim penyerbu sudah bersiap dari sebulan yang lalu. Kini, mereka berjalan menuju kastil yang berada di puncak Aincrad untuk segera menamatkan game.

"Baiklah, hari ini akan jadi hari kita menamatkan game ini. Kerahkan semua yang kita miliki!" Seru Kirito membuat seluruh tim penyerbu yang kini berjumlah sangat banyak ikut bersemangat. "Yosh, ayo semuanya!"

Pintu pun dibuka dan mereka masuk. Mereka masuk kedalam semacam arena raksasa. Ketika mereka sedang menelusuri daerah sekitar, tiba-tiba sesosok menyerupai manusia serba putih muncul membawa pedang dan sebuah tombak. An Incarnation of Radius adalah namanya.

"A-Apa itu?!" Semua sangat terkejut akan sosok yang mereka hadapi. "Semuanya awas!" Seru Kirito ketika sosok itu akan menebas dengan pedang merah ditangan kanannya. "Kekuatannya sangatlah luar biasa"

"Semuanya bertahan, kita akan melakukannya seperti biasa. Tim bertahan, berhati-hatilah!" Seru Asuna.

"Baik!" Jawab tim bertahan.

"Ini dia datang, segera tahan!" Seru Ichigo melihat serangan yang datang.

"Switch!" Kemudian Kirito, Asuna, dan Ichigo menyerang sosok itu dengan keras bersama.

"Baiklah!" Seru semuanya ketika mereka bertiga berhasil memberi damage besar. Tapi itu hanya bertahan sebentar, karena segera setelahnya, sosok itu menyembuhkan dirinya.

"Sial, apakah dia itu tak terkalahkan?!" Pikir Kirito, ia sedang menyusun rencana. "Baiklah, mari kita coba" Ia kemudian terpikir sebuah rencana. "Lakukan sama persis seperti tadi, tapi kali ini regu penembakan bersiap menembaknya dalam aba-abaku!"

Darling In A Death GameWhere stories live. Discover now