2

553 65 1
                                    

(Cr

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Cr. Instagram)

Rose Flowerine

✨✨✨

Rose melangkah menyusuri koridor sekolah seorang diri. Kakinya tidak henti melangkah, dan matanya tidak henti untuk mencari. Dia mencari seorang gadis dengan pipi chubby dan mata bulat serta rambut yang tergerai panjang. Rose mencari temannya, Auris. Auris memang sudah dianggapnya sebagai teman. Auris itu orangnya baik hati dan juga ramah, Rose senang bisa bertemu dan berteman dengan orang seperti Auris.

"Hei Aran! Sedang apa kau di UKS?"

Rose berjalan mendekat ketika melihat Aran atau Aldebaran baru saja melangkahkan kakinya keluar dari UKS. Jarang sekali Aldebaran mengunjungi ruangan bernuansa putih itu, maka dari itu Rose perlu bertanya.

Aldebaran menoleh dan menatap datar Rose. "Mengantar gadis bodoh," jawabnya.

"Waw! Kau mengantar seorang gadis ke UKS?"

Aldebaran tahu reaksi Rose akan seperti itu. Rose adalah pacar dari seorang temannya Jae, dan Aldebaran tahu seperti apa cewek modelan Rose. Jae selalu saja bercerita kepada Aldebaran seperti apa Rose dan seperti apa hubungan mereka.

"Iya."

"Luar biasa sekali! Tumben kau berbaik hati berjalan ke UKS hanya untuk mengantar seseorang, perempuan lagi."

Aldebaran mendengus jengkel, "Kau banyak omong sama seperti Jae."

Rose menghentakkan kakinya, "Yak kami kan pacaran! Makanya kau cari pacar sana!"

Aldebaran memutar bola matanya malas. "Merepotkan."

"Apa Jae sudah keluar dari kelas?"

"Katanya sudah, dia tadi sempat mengirim pesan padaku dan menyuruhmu untuk segera menyusul ke kantin."

Aldebaran mengangguk dan berjalan pergi, sebelum itu tidak lupa dia menyentil pelan kening Rose. Rose meringis dan mengusap pelan keningnya. "Dasar kasar! Akan ku adukan kau pada Jae nanti." Ancamnya pada Aldebaran.

"Aku tidak peduli."

Aldebaran tetap melangkah pergi meninggalkan Rose yang menatapnya berang. "Aran tunggu dulu!"

"Apa lagi?"

"Kalau boleh tahu gadis itu siapa?"

Aldebaran mengangkat bahunya, "Aku tidak tahu."

"Ah dasar! Sana kau pergi saja, aku ingin melihat siapa gerangan gadis itu." Rose mendorong tubuh Aldebaran, menyuruhnya untuk segera pergi.

Aldebaran mengangguk dan berjalan menuju kantin. "Perempuan memang merepotkan."

𝐈𝐍𝐃𝐄𝐒𝐓𝐑𝐔𝐂𝐓𝐈𝐁𝐋𝐄 [𝐋𝐞𝐞 𝐓𝐚𝐞𝐲𝐨𝐧𝐠] ✓Where stories live. Discover now