aku bingung

6.2K 284 29
                                    

Gattan melepaskan pelukan. Aku menatapnya datar lalu berjalan masuk ke dalam rumah.

"Makasi banyak bonekanya"

lalu aku masuk ke dalam kamar dan mengintip reaksi Gattan lewat jendela.

Gattan tersenyum sendiri, sudah lama sekali aku merindukan senyuman itu, menanti senyuman datang kepadaku dari bibir Gattan. Dia bukan tipe laki-laki yang banyk bicara memang, tapi wajah juteknya selalu mencairkan suasana.

Belum lama ini berharap dia kembali, tapi disisi lain aku berusaha untuk menyadarkan diri sendiri agar tidak terbawa suasana yang nantinya akan menjerumuskan ku sendiri pada sakit hati. Siapa yang mau sakit hati?.

"Gattan tuh kenapa ya? tumben banget bawain boneka?" Ujarku sambil memeluk boneka pemberian Gattan.

"suka ya? udah balik ya perasaannya?" seru Lussy mengagetkanku.

Sontak aku langsung menjauhkan boneka pemberian Gattan dariku, lalu menggelengkan kepala.

"Enggak. buat apa suka? emangnya aku anak kecil!"

"HEH! Munafik banget sih lu! kalau suka ya bilang aja suka ngapain di sembunyiin begitu lebay!!!'

"Kalo gue suka kenapa? iri ya gak di kasih boneka sama pacarnya!! ahahhaha! kasian! Pacarnya gak romantis! ahahah! jangan bilang pacarnya gak sayang kamu lagi Lus! ahaha kasian!" Aku meledek Lussy sehingga raut wajahnya berubah kesal.

tanpa kata-kata Lussy meninggalkanku sendirian di kamar. Anak pemarah seperti dia memang harus banget di ledek seperti itu.

Apakah aku munafik? kalau di bilang cinta ya aku masih cinta? hanya saja aku tidak mau dia sampai tau aku masih mencintainya. Bukan gengsi tapi lebih tepatnya membatasi diri. Karna tidak semua perasaan perlu diungkapkan. aku hanya takut jika dia mempermainkanku untuk kedua kalinya lagi.

Aku menatap lagi ke arah jendela, ternyata Gattan sudah pergi. Terkadang aku ingin sekali bicara banyak padanya, bertanya mengapa dia bisa setega itu melakukan hal yang sangat mengecewakanku! Ingin mengobrol banyak dan harapanku untuk bisa melakukan banyak hal bersama seperti layaknya pasangan suami istri lainnya.

Tapi di sisi lain aku juga gak bisa menerima kenyataan ini, aku pernah di selingkuhi dan perselingkuhan bukan hal yang sepele dan sulit untuk bisa di maafkan. Apapun alasannya perselingkuhan itu tetaplah salah! Tidak ada hal yang bisa membenarkan perselingkuhan.

Tidak akan ada yang siap terluka?.

****

Aku Patung BagimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang