[BL] Kembali Ke Masa SMA Ayahku

Bab 43 Pria Cang

Bab 43

"Tidak mungkin."

Lu Tong kembali ke pikirannya dan berbicara tanpa sadar.

Dia bereaksi terlebih dahulu, bahkan lebih cepat dari Qin Chu, dan bereaksi terhadap harapan Qin Heng: Orang ini benar-benar tidak memiliki pemikiran tentang putranya.

Qin Chu juga sadar kembali, pada awalnya dia berencana untuk mengatakan "Tidak", tetapi setelah diculik oleh Lutong, kata-katanya tersangkut di tenggorokannya. Dia tidak membantah masalah ini terlebih dahulu, tetapi menentang Lutong. Psikologi aneh lahir.

Memveto begitu cepat? Apakah Anda tidak ingin bertunangan dengan saya begitu banyak?

Qin Heng berkata, "Saya hanya menyarankan, tentu saja, saya tidak memaksa Anda untuk mengikuti ide saya."

Setelah selesai berbicara, dia melirik Qin Chu.

Wajah Qin Chu tidak terlalu cantik, tapi dia juga tidak berbicara.

Qin Heng memandang Lin Siyin: "Namun, saya mendengar ..."

Lin Siyin menyadari sesuatu.

Qin Heng menatap Lu Tong lagi: "Qin Chu memberimu tanda sementara, kan?"

Ekspresi Lu Tong akhirnya berubah.

Audiensi yang besar muncul, dan wajahnya tak tertahankan.

Qin Heng berkata: "Penandaan sementara bukan masalah sepele. Dokter juga mengatakan bahwa dalam kasus kalian berdua, ketergantungan feromon akan berkembang setelah frekuensi meningkat, yang akan sulit untuk ditangani di masa depan."

Lu Tong: "Saya akan berbicara tentang masa depan."

Qin Heng berbalik dan bertanya, "Jadi apa yang harus kita lakukan sekarang? Kamu tidak ada hubungannya dengan kalian berdua, dan kamu berencana untuk begitu tidak jelas?"

Dia berhenti: "Saya bisa menyelesaikan masalah di sekolah, jadi saya tidak harus memveto saya begitu cepat, Siyin, Anda dan anak Anda dapat kembali dan memikirkannya."

Lin Siyin tersenyum, "Kami menghormati pilihannya."

Qin Heng mengangguk: "Oke. Masuk ke dalam mobil dulu, tidak nyaman untuk mengobrol di sisi jalan."

Setelah makan malam, Lu Tong pulang dengan sangat khawatir.

Lin Siyin dan Lu Zhiyan saling melirik, dan menghentikan Lu Tong sebelum kembali ke kamarnya.

Lu Tong duduk di ruang tamu dan mengambil pisau untuk mulai memotong apel.

"Ibu punya sesuatu untuk dibicarakan denganmu." Lin Siyin duduk di sofa, mengambil apel dan pisau dari tangan Lu Tong, meletakkannya di samping, lalu mengambil tangannya: "Apa pendapatmu tentang pertunangan?" ? "

"Tidak." Jawaban Lu Tong masih seperti ini.

Lin Siyin bertanya, "Kamu dan Qin Chu ..."

Lu Tong: "Aku tidak ada hubungannya dengan dia."

Dia berhenti dan berkata, "Qin Chu memiliki seseorang yang disukainya. Mungkin."