Chapter 45

1.2K 129 27
                                    

VOTE DULUU!! JANGAN PELIT!😉

Spam comment yaa, anggep aja buat vitamin author biar up lebih rajin.

Saya tahu kalian orang cerdas yang bisa menghargai karya orang lain.

Typo terdeteksi? Beritahu Author yaa

Happy Reading...
________________________________________






Melewati jalan setapak ditengah hutan yang cukup gelap dan belukar. Kini rose tengah berusaha mencari jalan kembali untuk ke perkemahan.

Ya, sejak sehun meninggalkannya ditengah hutan sendirian. Gadis itu tak langsung mengikuti kepergian sehin, tetapi lebih memilih untuk berdiam disana sejenak dan inilah hasilnya, ia bingung dengan jalan pulangnya.

"Tunggu! Bukannya tadi aku sudah melewati jalan ini?"

Rose menghela nafas kasar. Menebarkan pandangan ke sekelilingnya. Tempat itu, terasa familiar dengan rose. Oh astaga! Kini rose mulai merutuki kebodohannya karena tidak siaga membawa kompas atau ponsel dan lebih memilih meninggalkannya di tenda.

"Apa aku hanya berputar-putar disini? Tapi— tadi sepertinya jalannya benar." ucap rose bermonolog.

Gadis itu terdiam menatap jalan setapak didepannya. Fikirannya kembali melayang ke sebuah kejadian saat sehun menariknya masuk kedalam hutan. Oh sungguh, dia merasa sangat bodoh karena terlalu sibuk memberontak dan tidak terlalu memperhatikan jalan yang mereka lewati.

Ini tidak bisa dibiarkan dan rose harus segera bertindak. Awalnya rose berniat untuk menghubungi salah satu temannya. Namun, ia sadar jika dihutan itu sangat susah untuk ponsel mendapatkan sinyal. Lagipun hp gadis itu juga ditinggal di tenda.

Rose mengusap wajahnya kesal. Mencoba untuk mencari cara lain agar ia bisa keluar dari hutan itu secepatnya.

"Apa aku teriak saja ya? Siapa tahu ada yang mendengarku!"

Menjentikan jari. Gadis itu mulai berteriak sembari terus berjalan mengikuti jalan setapak yang sedari tadi memang rose lewati. Membelah semak belukar dan akhirnya kembali ketempat yang sama.

"Tuhkan aku kembali ke tempat ini lagi!" kesalnya sembari menatap ke segala arah.

Karena merasa aneh, rosepun akhirnya memilih untuk mengambil batu tajam dan membuat beberapa tanda silang ke pohon yang ia lewati. Berharap dengan menandainya, ia tidak akan kembali berputar-putar pada tempat yang sama.

Rose terus berjalan melewati pepohonan yang semakin rindang. Udara dihutan itu mendadak dingin dan semakin gelap. Sepertinya sebentar lagi malam akan tiba.

Dengan hanya bermodalkan keberanian, rose akhirnya memilih untuk terus berjalan. Namun, bukannya rose semakin keluar dari hutan ternyata gadis itu malah semakin masuk kedalam hutan hingga malampun tiba.

Gadis itu memilih untuk beristirahat dibawah sebuah pohon besar karena terlalu lelah untuk berjalan.

Pasrah? Mungkin hanya itu yang dapat rose lakukan sekarang. Ia kini sudah tidak kuat lagi untuk menempuh perjalanan. Perutnya sangat lapar dan dia juga sangat kedinginan.

BADBOY meet BADGIRLWhere stories live. Discover now