FWB

2.6K 175 36
                                    

[Adult scene🔞]

Membuat suatu komitmen penting memang sulit, terkadang beberapa orang memilih untuk menjalankan hubungan pertemanan tanpa ikatan apapun, banyak alasan di antaranya belum siap atau tidak mau terikat dengan siapapun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Membuat suatu komitmen penting memang sulit, terkadang beberapa orang memilih untuk menjalankan hubungan pertemanan tanpa ikatan apapun, banyak alasan di antaranya belum siap atau tidak mau terikat dengan siapapun.

Begitupun yang di rasakan Han Jisung atau Lee Felix, keduanya bertemu empat bulan yang lalu melalui aplikasi kencan, cocok. Bertemanlah mereka, namun sepertinya konteks itu sedikit tidak cocok sekarang. Atau bisa kita bilang teman ranjang? Baiklah bisa di bilang begitu, lantaran hubungan tak sehat yang Felix dan Jisung jalani ini berjalan lancar selama dua bulan terakhir.

Apa alasan Jisung tidak mau terikat? Banyak wanita atau pria cantik yang hanya mengincar harta bendanya saja, sedangkan Felix sedikit trauma untuk menjalin kasih, bagaimana tidak terkejut? Tiba tiba saja saat itu pintu apartemen nya di gebrak kasar. Seorang wanita tengah mengandung mendatanginya dengan raut wajah marah dan terang terangan mengatai nya perebut suami orang, apa ini? Jadi selama ini kekasihnya sudah menikah dan bahkan istrinya mengandung? Ah baiklah Felix paham. Dirinya di bohongi kan?.

Jisung dan Felix tinggal satu atap, selain alasan menghemat biaya juga entahlah, Jisung yang memaksa Felix untuk tinggal bersama dengan dirinya. Baiklah Felix menuruti, lagi pula dirinya tak punya siapa siapa lagi, begitupun Jisung. Felix menjadi anak perantauan setelah kedua orangtuanya meninggal sedangkan Jisung? Anak itu masih memiliki orang tua lengkap namun mereka terlalu sibuk akan urusan duniawi, hei anak mana yang tidak kesal jika setiap satu bulan saja orang tuanya akan pulang selama tiga atau empat hari? Ah baiklah lupakan hal itu, Jisung sendiri muak membahasnya.

"Felix? Kau lapar?." Pria berhoodie biru laut itu mengangguk pelan, Jisung sedikit khawatir akan teman nya di karenakan tugas menumpuk pola makan Felix berantakan pun jadwal tidur yang teratur, terbukti dari kantung mata si manis yang menghitam, Jisung meringis. Anak ini gila gilaan belajar demi meraih nilai terbaik di kampus.

"Kenapa kau tidak makan huh? Apa di kulkas tidak ada makanan?."

"Tidak sempat, tugasku menumpuk sekali Ji, aku kesal." Felix melempar pandangan pada Jisung yang tengah memakan keripik pedas buatan Felix, karena setiap malam pria itu merengek ingin makanan.

"Benarkah? Sesibuk itu sampai kau tidak memperhatikan tubuhmu? Baiklah sekarang tutup laptop mu dan makan."

"Ji, aku malas."

"Felix?..."

"Astaga, baiklah Ji. Aku makan." Felix menyimpan file penting lalu melangkahkan kakinya malas menuju dapur, mengambil panci kecil namun seketika terdengar pekikan Jisung.

"Ramyun?! Itu tidak sehat, lihatlah di meja makan banyak makanan. Apa kau buta?." Felix terkekeh, meminta maaf pada Jisung lalu duduk di meja makan, sedangkan Jisung memainkan ponsel Felix.

"Siapa Lee Minho?."

"Kebiasaan sekali kau melihat ponselku." Tak ada sahutan Felix tau Jisung merajuk, lagi pula apa salahnya dia dekat dengan pria lain? Lagi pula mereka tak terikat hubungan kan? Ia tidak sedang menyelingkuhi Jisung tentunya.

Limerence [Harem Felix]Where stories live. Discover now