[sequel of Married by accident]
Felix melamun di balkon kamarnya, fikiran nya berkelana pada kejadian waktu itu, dimana Yuna menemuinya dan menjelaskan semuanya. Ia mencari Jeongin, namun nihil pria yang masih berstatus menjadi suaminya menghilang entah kemana.
Kenapa dulu ia selalu menaruh curiga? Semua ini salahnya bahkan ia tak bisa berhenti menyalahkan dirinya atas semua yang terjadi beberapa tahun ini, melirik jam di pergelangan lengan nya menunjukkan pukul sepuluh pagi, ia harus segera berangkat ke kampus.
"Kakak antar ya?." Felix menggeleng pelan, menyambar tasnya kemudian pergi keluar dari kamarnya mengabaikan Hyunjin yang menghela nafasnya berat.
"Fel? Di antar kakak ya?." Chan mengusap surai anaknya, Felix menggeleng kemudian menyambar selembar roti. Melangkahkan kakinya keluar dari rumahnya, keluarga nya bahkan berusaha menghubungi keluarga Yang namun nihil akses sambungan mereka di putus begitu saja.
Felix berangkat menggunakan bus umum, menempuh perjalanan selama 15 menit ia akhirnya sampai di bangunan tempatnya menempuh pendidikan. Mendudukan dirinya di kantin menyambar sekotak susu rasa pisang kemudian meminum nya.
Sedang asik minum ia tersedak, menatap seorang pria yang tengah berjalan bersama dua teman lelakinya menyambar roti dan duduk di kursi, mengobrol sambil sesekali tertawa meski dia hanya menyimak cerita teman teman nya saja.
Felix bangkit, menghampiri meja tepat di ujung kantin matanya berkaca-kaca menatap dia yang selama ini Felix cari cari.
"J-Je? Jeongin?." Ketiga orang itu reflek melirik kearahnya, Felix terpaku menatap wajah Jeongin yang melempar senyum manis ke arahnya, sungguh. Ia ingin menerjang tubuh itu dengan pelukan nya.
"Iya? Ada yang bisa saya bantu kak?." Hati Felix tersemat sakit mendengar kalimat asing yang begitu menusuk gendang telinga nya, ia berusaha mengatur nafasnya menatap ke arah Jeongin.
"Je aku Felix!."
"Oh? Felix? Aku Jeongin, salam kenal ya?." Jeongin menyodorkan lengan nya, Felix menatapnya dengan tatapan tak percaya hingga ia berbalik meninggalkan Jeongin yang menatapnya.
Felix menangis di bilik toilet, ia rasa ia tak sanggup melanjutkan kelas hari ini, bahkan keadaan nya sangat kacau dengan mata sembabnya. Ia mengambil ponselnya menghubungi Chan, terdengar nada panik disana Felix memutuskan sambungan telepon nya.
Kenapa? Kenapa Jeongin begitu asing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Limerence [Harem Felix]
Random(n.) Limerence in english meaning : the state of being infatuated with another person. ꒰꒱이 필릭스 ft 스트레이 키즈.