Second to be Lead [ END ✔️ ]

STBL | C h a p t e r 0 7

Hello,,

Senang gak update lagi?

Nini kan mau bahagiain Luvly's Reader.

Selamat Membaca

Pagi ini Lisa memilih untuk berjalan-jalan ke area perlatihan seperti memanah,berpacu kuda dan sebagainya. Tidak semua Vampire memiliki kekuatan besar seperti Vee ataupun Keluarga Raja Edward maka dari itu Vampire disini memiliki latihan khusus.

"Nona,kenapa kita kesini?"tanya Yul menatap Lisa yang nampak begitu serius menatap para Vampire lain yang tengah berlatih memanah.

Lisa menoleh menatap Yul. "Hanya ingin saja,kira-kira aku bisa tidak ya memanah? Aku jadi ingin mencobanya."celetuknya.

Yul menggelengkan kepalanya. "Tidak Nona,jangan aneh-aneh. Kumohon."pintanya.

"Tidak apa-apa,aku tidak akan terluka kok."ujar Lisa menepuk bahu Yul kemudian berlari menghampiri Vampire yang nampak begitu intens menatap kearah murid pelatihannya.

Vampire itu menoleh ketika merasakan ada yang menepuk bahunya, Lisa lah pelakunya siapalagi kalau bukan Gadis itu.

Lisa nampak begitu terkejut melihat wajah dari Vampire itu,akhirnya dia menemukan karakter lain yang Ia buat.

Suga Raven.

"Lisa,sedang apa kau disini?"tanya Suga heran.

Ah,benar juga dalam cerita yang Lisa buat sosok Suga itu lumayan bersahabat dengan Putri Lalisa Maldovia, setidaknya ada yang sama dengan cerita yang Ia tulis yakni keakraban Lisa dan Suga.

Lisa tersenyum tipis. "Ehm,kalau aku ingin belajar memanah kira-kira di perbolehkan tidak?"tanyanya.

Suga langsung menggeleng. "Tidak boleh! Kau itu perempuan Lisa,lagipula kau adalah calon Istri Pangeran Vee dan tidak sepantasnya kau memegang panah."ujar Lelaki itu menolak keras permintaan Lisa.

Gadis itu mendadak cemberut. "Ayolah Oppa,aku ingin berlatih memanah. Lagipula disana ada Perempuan yang ikut pelatihan lalu kenapa aku tidak di perbolehkan?"tanya Lisa sembari menunjuk kearah beberapa Vampire perempuan yang ikut berlatih memanah.

"Mereka itu lain Lisa,mereka hanya Vampire biasa tanpa ada ikatan takdir dengan Keluarga Kerajaan. Aku harap kau mengerti."ujar Suga.

Lisa mendesah pelan. "Baiklah,tapi kalau aku mendapatkan ijin dari Pangeran Vee kau harus mengijinkanku berlatih disini."ujar nya.

Suga menganggukkan kepalanya. "Iya-iya,lagipula kau tidak akan pernah Ia ijinkan. Pangeran Vee itu tidak akan membiarkan Calon Istrinya lecet."celetuknya.

"Kita lihat saja nanti."ujar Lisa meninggalkan Suga lalu kembali menghampiri Yul.

"Bagaimana Nona?"tanya Yul.