STBL | C h a p t e r 2 1

3.9K 566 109
                                    

Update!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Update!

Yeayyyy!

Seneng kan?

Buat para Reader's tercinta mah apa aja Nini lakuin.

*Anjayyyyy

*Eh? Masuk rana hukum gak ya?

Selamat Membaca

"Ugh.."

Suara lenguhan keluar dari bibir Lisa,kedua mata Perempuan itu perlahan terbuka dan hal pertama yang Ia lihat adalah sosok Vee yang tertidur di sampingnya.

Lisa tersenyum tipis dan mengangkat tangannya mengelus rambut Vee, hal itu membuat si Pria terusik kemudian terbangun lalu tersenyum kearahnya.

"Kau sudah sadar?"

"Aku pikir aku tidak akan pernah bisa bertemu denganmu lagi."ucap Lisa dengan suara pelan.

Vee menggelengkan kepalanya. "Aku tidak akan membiarkanmu meninggalkanku,tidak akan!"ujar Pria itu penuh penekanan dan menarik Lisa kedalam pelukannya.

Lisa kembali memejamkan kedua matanya merasa nyamannya pelukan Vee, Perempuan itu tidak berbohong dengan perkataannya tadi. Dia benar-benar berpikir kalau Ia tidak akan pernah bisa bertemu lagi dengan Vee, Lisa mengakui semuanya.

Ia telah jatuh cinta pada Vee,karakter fiksi yang dibuatnya sendiri.

Perempuan itu tau kalau mencintai Vee adalah hal yang mustahil,dia akan kembali ke dunia nya apapun yang terjadi dan akan meninggalkan Vee. Meninggalkan semua cinta nya disini,semua kenangannya disini.

Sudah siapkah Lisa?

Tidak! Lisa tidak akan pernah siap.

"Kalau memang ini hanya mimpi,aku sama sekali tidak ingin mimpi ini berakhir."gumam Lisa dalam hati.

Bisakah Lisa berharap kalau dia adalah karakter fiksi juga?

Tanpa sadar air mata membasahi kedua pipi nya, bukan hanya Lisa yang merasakan air mata itu bahkan Vee yang tengah memeluknya juga bisa merasakan pakaiannya tiba-tiba basah.

Vee melepaskan pelukannya dan menatap kearah Lisa. "Kenapa kau menangis? Apa ada yang sakit?"tanyanya.

Lisa menggeleng. "Tidak,aku menangis karena bahagia bisa bertemu denganmu lagi."ucapnya.

Tidak ada senyuman di wajah Vee untuk Lisa, entah kenapa kalau Ia merasa tangisan Istrinya ini bukanlah air mata bahagia melainkan air mata kesedihan. Vee sendiri tidak tau apa yang membuat Lisa sedih tapi Ia berjanji akan membahagiakan Lisa selamanya.

Mereka berdua di takdirkan bersama.

"Jangan menangis,kasihan anak kita."

Sontak saja Lisa menghentikan tangisannya dan menatap bingung kearah Vee yang saat ini tengah tersenyum lebar kearahnya.

Second to be Lead [ END ✔️ ]Where stories live. Discover now