[Part 21] White Coat ~ Jas Putih

1.4K 209 42
                                    

Setiap hari, karena aku mencintaimu.

Mungkin seperti banyak pria berjas putih

Ku akan menemukan dosis sempurna

Itu akan menghentikan rasa sakit yang disebabkan racunku

Kemarahan dan kecemburuanku

Ketidaktahuan dan rasa maluku

---

Jas putih. Perjuangan untuk mendapatkan gelar hingga kualifikasi untuk diijinkan memakai jas putih itu sangatlah berat. Tetapi sepertinya Rani dengan ringan melepaskan apa yang dulu menjadi impiannya. Abram tidak lagi melihat kecemasan Rani yang melangkah gontai saat terlambat menghadiri pertemuan dengan staf medis ataupun berbicara penuh antusias tentang percobaan-percobaan yang dilakukannya untuk menemukan serum kecantikan yang sempurna.

"Mungkin karena pada akhirnya aku menyadari, kita semua akan menua pada waktunya. Untuk apa menghabiskan waktu mencari kemudaan abadi? Yoga dan pemikiran yang teratur akan membantumu untuk memperlambat penuaan, tetapi tidak dengan laju waktu yang telah ditetapkan untukmu. Jadi, setelah berpikir panjang, aku saat ini hanya ingin banyak menghabiskan waktuku bersamamu. Itu karena aku tahu, kau pasti sangat sibuk, sehingga jika tak ada salah satu dari kita yang mau mengalah, maka kita takkan pernah bisa meluangkan waktu bersama. Bukankah lebih menyenangkan saat kau lelah sepulang bekerja ada seseorang yang menyambutmu di rumah?'

"Tetapi, bukankah kau ingin menyelesaikan beberapa serum kecantikan?"

"Kau lupa dengan kondisiku sekarang?" Rani tersenyum. "Kepalaku sakit saat mencoba mengingat sesuatu."

Abram memeluk tubuh istrinya dan tersenyum.

"Baiklah, kau memang harus banyak beristirahat. Lakukanlah apa yang kau suka di rumah. Aku akan mendukungmu apapun keputusanmu..." Abram mengecup puncak kepala istrinya dan berniat menghabiskan waktu cutinya bersama sang istri lebih lama, tetapi rupanya Delta telah mengirimkan pesan khusus berkaitan dengan Azerli.

"Kecerdasannya dalam memanfaatkan kondisi psikologis manusia di suatu negara benar-benar hebat! Aku jarang menemukan kasus seperti ini, tetapi Azerli mungkin seperti Abraham Langobardia dengan versi yang lebih sempurna. Andai saja Alessandro Langobardia tidak memiliki hati atau Cairn Wijaya alias Lilith tidak mampu menggoyahkan hatinya, Ale mungkin akan menjadi seperti Azerli. Beruntung cinta menyelamatkan Ale dari lubang kegelapan tak berdasar yang begitu pekat. Sementara Azerli tak terselamatkan. Dia seperti Moriarty era modern dengan pemikiran yang sangat akurat, tentu kemungkinan besar dia dibantu oleh para hacker dan ahli IT yang mumpuni dan Azerli nyaris menguasai semua bahasa di dunia. Beberapa contoh, dia menguasai betul bagaimana pemikiran orang di Yaman dan Mesir, dia dengan sekejap menghancurkan negara itu dan meraup keuntungan dari beberapa negara adidaya yang pada akhirnya mengeruk kekayaan alam negara-negara yang hancur karena peperangan. Tentu Abraham Langobardia juga berperan memasok obat-obatan terlarang di negara-negara tersebut, aku tidak akan terkejut jika selain di Palestina, Abraham menanam bunga-bunga opium nan cantik yang disembunyikan di wilayah-wilayah yang terlihat kacau ini. walau google map tidak bisa mendeteksi ladang tersebut, God Eye milik Nightlord berhasil menemukan beberapa petak yang akan kita basmi bersama. Tentu kalian belum perlu turun tangan ke lokasi karena kita akan mengunakan Drone untuk membakar lahan tersebut setelah surat resmi persetujuan dari Badan Pengendali Narkotika Internasional keluar."

Delta menatap slide berikutnya sebelum kembali melanjutkan presentasinya. "Tetapi Azerli telah bertindak cepat. Peperangan yang melanda beberapa negara, juga mulai mengakibatkan efek beruntun, seperti mata rantai yang menyeret banyak hal ke dalam jurang kehancuran. Salah satunya adalah resesi. Seperti yang pernah negara kita alami pada tahun 2008. Isu SARA yang telah dikembangkan sedemikian rupa berefek pada negara-negara Adikuasa. Belum lagi penurunan ekonomi setelah beberapa virus dilepaskan di negara-negara tertentu dan membuat perekonomian membeku. Singapura, Hong-Kong, Jepang, Italia, Prancis, Jerman, Korea Selatan, telah mengumumkan negara dalam kondisi resesi. Indonesia masih mencoba bangkit dan menghindari jurang yang sama dengan cara memberikan upaya akhir kepada Industri Kreatif. Negara ini hanya bisa selamat oleh para pelaku ekonomi industri rumahtangga yang bisa kita sebut UKM dan UMKM, jika produktivitas dalam negeri terus tergenjot maka kita semua akan selamat bersama-sama. Nah, optimisme yang sedang ditebar Kominfo, terganggu dengan ulah para haters dan hacker pro yang disewa oleh mereka yang menginginkan negara ini runtuh. Azerli telah lama merekrut anak-anak IT yang bisa dibodohinya untuk 'jihad' menghancurkan negara dengan memperburuk citra pemerintahan kita. Nightlord, Ronin dan para White Hat cukup kewalahan mengatasi ini. kita harus mampu membendung 'kabar buruk' dan menyebarkan sebanyak mungkin 'kabar baik' supaya setiap orang memiliki jiwa-jiwa yang optimis. Ini cukup sukar, tetapi bukan berarti tidak mungkin. Ini benar-benar peperangan menggunakan pemikiran yang matang. Apakah generasi kita telah siap untuk peperangan jenis baru ini?"

US - Darkside StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang