[Part 30] Dying room ~ Ruang kematian

1.8K 241 29
                                    

Dan ruang tamu berubah menjadi ruang kematian

Ketika penjaga menjadi penjual

Dan keselamatan berasal dari para dokter bedah

Siapa yang bisa menutupi rasa sakit di dalamnya

---

Delta mengamati keindahan Tibet dari jendela pesawat pribadinya yang dikemudikan Lucifer. Negara kecil yang dilindungi hutan dengan dikelilingi mata air pegunungan yang kaya mineral adalah tempat yang tepat untuk membesarkan seorang anak. Di satu sisi, Caesar mungkin terlihat mengalami kemalangan, tetapi jika dilihat dari sudut yang lain, Yul akan mendapatkan kasih sayang yang sempurna dari keluarganya dan tumbuh di lingkungan yang sehat dan indah seperti surga. Tidak berada dalam kemewahan, hedonis dan kapitalis seperti Ardan di dalam Aryavarta. Kota yang didirikan olehnya itu sekarang semakin terlihat seperti Silicon Valley dengan segala modernisasinya.

"Apa yang kau pikirkan?" Loki mengangsurkan mug kopi dan duduk di samping Delta.

"Kupikir bagus juga Ardan kukirim ke Kuil Paro Takstang dan bermain-main bersama ketiga pangeran usil itu. Dia tidak akan begitu cengeng dan terlalu menempel pada ibunya seperti sekarang."

"Ah, Nayla sudah banyak mengeluh kau terlalu keras mendidik Ardan, bagaimana bisa bocah sekecil itu sudah dihadapkan ke aplikasi simulasi perang? Walaupun itu program komputer tetapi kita orang dewasa saja cukup stress menggunakannya."

"Ardan harus tangguh demi kepentingannya sendiri kelak, terlebih dengan kondisi negara kita seperti sekarang!" Delta menatap layar komputer di hadapannya dan berdecak kesal melihat aksi sekumpulan orang tua yang berkumpul sambil tertawa-tawa dan menamakan dirinya Koalisi Aksi Menyelamatkan Persatuan Indonesia. Walaupun Azerli telah mati, tetapi masih terngiang tawa terbahak-bahak sang Napoleon Dunia Kejahatan yang telah menghancurkan banyak negara itu.

"Kau bisa membunuhku, tetapi pemikiranku, doktrin-doktrinku, telah meracuni pembuluh darah generasi muda di negaramu. Mereka akan meneruskan perjuanganku, mereka akan terbuai untuk membentuk negara baru yang lebih baik dari apa yang ada di hadapan mereka sekarang!"

Delta merasa bulu kuduknya merinding, sekarang, jangankan generasi muda, generasi tua yang berkalang tanah saja justru terprovokasi dengan doktrin Azerli dalam membangkitkan negara baru yang lebih baik, gerakan untuk melengserkan Presiden, memprovokasi seakan-akan pemerintah telah melakukan kejahatan luar biasa terhadap rakyat, mulai disebarkan oleh mulut-mulut kotor disaat Pemerintah berjuang keras untuk tidak memasuki jurang resesi karena kondisi dunia yang semakin carut marut. Kenapa dalam kondisi perayaan kemerdekaan Indonesia, makhluk-makhluk terkutuk itu rela menjual jiwa raga mereka kepada Azerli? Menjual kedamaian negara mereka sendiri untuk nanti memakan bangkai-bangkai saudara se tanah air mereka jika pertumpahan darah karena kudeta terjadi?

Loki turut menatap layar dan berdecak Koalisi Aksi Menyelamatkan Persatuan? Disingkat Kampret! Benar-benar para bedebah! Apakah mereka tidak takut kuwalat selalu bawa-bawa nama Tuhan dan Nabi yang Mulia dalam setiap aksi politik mereka?"

"Akun Buzzer semakin buas bahkan setelah Azerli tewas. Mereka telah didoktrin dengan baik seperti kecoa!"

"Kecoa?" Mich menoleh dan menatap Loki.

"Apa kau tidak tahu? Azerli seperti kepala Kecoa yang walau telah diputus dari badan tetapi hidup lagi setelah dua minggu dengan kepala baru? Dia telah menyiapkan diri dengan baik. Terangkan padanya Lord!"

Nightlord menghubungkan komputernya dengan setiap layar komputer di depan masing-masing anggota Unnamed Shadow.

"Azerli telah 'mengkloning' dirinya dalam sebuah perangkat Artificial Intelligence yang sangat canggih, menggabungkan sejumlah besar data dengan cepat, pengolahan berulang, dan algoritme cerdas, memungkinkan perangkat lunak untuk belajar secara otomatis dari pola atau fitur dalam data yang disesuaikan dengan 'kepribadian' Azerli. Pemikiran-pemikirannya tetap hidup dan bahkan tersebar masiv di dunia maya. Ini lebih berbahaya dari sosok aslinya sendiri. Begitulah cara dia bekerja, karena itu dia tampak tidak khawatir dengan kematiannya," Nightlord terdengar geram membahas rencana-rencana lanjutan sang Napoleon Dunia Kejahatan.

US - Darkside StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang