Xperiment | 00 Line ✔️

Quiet Down ♬~

. • ♫ • ♪ '𝐉𝐮𝐬𝐭 𝐪𝐮𝐢𝐞𝐭 𝐝𝐨𝐰𝐧, 𝐲𝐨𝐮 𝐬𝐚𝐲 𝐭𝐨𝐨 𝐦𝐮𝐜𝐡. 𝐘𝐨𝐮 𝐤𝐧𝐨𝐰 𝐭𝐡𝐚𝐭 𝐭𝐡𝐞𝐫𝐞'𝐬 𝐧𝐨𝐭𝐡𝐢𝐧𝐠 𝐭𝐨 𝐩𝐫𝐨𝐨𝐟' • ♫ • ♪

🔬

"WOI BAEJINNN KAMBUH!"

"Mundur.." Chani menghalangi Felix dan Hyunjin dengan tangannya.

"Suntikan dimana?" Tanya Eric.

"Gak ada dikelas di ruang guru coi."

"AISH!" Eric mengacak-acak rambutnya frustasi.

"Bae.. Baejin turunin pisonya ya?" Ujar Soobin dengan lembut.

Mereka sekarang terjebak dikelas Chani, Felix Hyunjin, Eric, dan Soobin dengan Jinyoung yang sedang memegang pisau berjalan mendekat ke mereka.

"AWAS!"

Srak.

Soobin menepis pisau tersebut dengan tangannya hingga membuat telapak tangannya berdarah.

"BIN LO GAPAPA?" Eric langsung menghampirinya dan menarik tangan Soobin.

"Hahahahahhahahaha Soobin berdarah ahhahahahahahahha!" Jinyoung menertawai Soobin dan mendapat tatapan sinis darinya.

"Bawa Soobin ke uks!" Pinta Chani pada Eric.

"Gue juga mau dong ikut ahahahha lucu banget."

"Lo disini aja Baejin." Ujar Felix mencoba untuk tetap tenang.

Tiba-tiba Jeno masuk kekelas bersama Jaemin dan ia langsung menarik jaket lengan panjang Jinyoung hingga memperlihatkan lengannya dengan jelas.

"ANJIR PARAH BANGET ITU BEKAS CUTTINGNYA!" Hyunjin sontak berteriak melihat lengan Baejin yang ada bekas sayatan banyak sekali.

Jinyoung mengidap penyakit Borderline Personality Disorder. Dimana perasaan/mood pengidapnya dapat berubah dalam hitungan menit. Juga upaya untuk menyakiti diri sendiri bahkan bunuh diri. Sering merasa kosong dan takut diabaikan.

"Gue mau duduk." Jinyoung membanting tangan Jeno. Ia langsung berjalan ke tempat duduknya di paling ujung dan melihat ke jendela. Suatu kebiasannya yang sering ia lakukan.

"Gue takut dia tiba-tiba ada pemikiran jadi psychopath juga aduh." Celetuk Felix dan langsung ditoyor Hyunjin tepat dikepalanya.

"Tapi gue juga setuju ama Felix gimana dong?" Ujar Jeno, "Abisnya akhir-akhir ini keadannya lagi parah-parahnya."

🔬

"Gue pengen bunuh Soobin." Lirih Jinyoung tiba-tiba.