Emotion ♬~

1.5K 311 3
                                    








. • ♫ • ♪ '𝐌𝐲 𝐨𝐧𝐞 𝐰𝐢𝐬𝐡 𝐢𝐬 𝐭𝐡𝐚𝐭 𝐲𝐨𝐮 𝐫𝐞𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫 𝐦𝐞 𝐰𝐡𝐞𝐧𝐞𝐯𝐞𝐫' • ♫ • ♪
















🔬

"Alis mengkerut itu marah."








"Keluar air mata itu sedih."









"WOI JUNKYU MY FRIEND!" Haechan datang merangkul Junkyu yang sedang berjalan ke kelas. "Lagi afalin apa lo."

"Ulangan. Eh bukan. Semacam ulangan tapi bukan." Jelas Junkyu dengan lancar namun membingungkan.

"Kayaknya bukan itu deh." Haechan berhenti berjalan dan mengernyit, "Hmm tapi ga ada urusannya sama gue si. Gue minta maaf ya waktu itu gue gak sengaja, gue refleks nampar lo." Haechan mengulurkan tangannya.

"Gak tulus." Ucap Junkyu datar.

"TULUS ASTAGAAA!" Haechan malah merengek.

"Haechan jangan nangis gue gak apa-apain lo."

"Hah apasih siapa yang nangis gue gak nangis aduh!"

"Kenapa sakit?"

"APAANSI JUNKYU LO MABOK YAA!"

"Itu tadi lo bilang aduh ke-"











"JUNKYUUUU!" Hyunjin berlari kearah Junkyu dan merangkulnya, "Gue bawa Junkyu dulu ya darurat nih." Hyunjin menarik Junkyu ke kelas dengan cepat.












🔬

"Jadi si Bomin keracunan karena Yunseong bilang rotinya ada racun. Terus Soobin meninggal karena Jinyoung bilang mau bunuh dia... Dan keadaan mereka tambah buruk sekarang apa jangan-jangan.."

"Awww!" Chani mengusap kepalanya karena mendapat jitakkan dari Jeno.

"Mereka gabakal lakuin itu kita udah bareng selama tiga tahun woi." Ujar Jaemin.

"Mungkin aja apa coba yang gak mungkin." Sahut Sanha.






















"HAH JUNKYU MENGIDAP ALEXITHYMIA!?" Teriakkan dari Haechan membuat mereka semua terkejut bukan main.

"Junkyu l..lo mengidap alexithimiya?" Chani dan yang lainnya datang berkumpul didepan Junkyu.

"Gak."

"Bohong ta.. tadi gue denger itu Hyunjin bilang soal alexithymiya lo apaan dong?"

"Kenapa lo gak bilang ke kita dari awal." Ucap Jungmo.

"Iya kenapa?"

"Dia butuh waktu kalian mending pergi dulu jangan disini nanti gue jelasin."  Ujar Hyunjin

"Lah kan dia gak ada emosi ngapain butuh waktu?"






"SANHA!"

"Kan gue berbeda gak sama kayak yang lainnya jadi gue emang cuma kasih tau ke beberapa orang yang udah nanyain aja. Nanti gue gak punya temen gimana dong? Masa gue ngomong sama tembok di kelas." Jelas Junkyu.

"Lah emang lo butuh temen kan lo gak punya emosi."

"ANJING SANHA PERGI LAH LO!" "SANHA LO KENAPA SIH!"

"Gue bukan batu gue juga butuh temen kali walaupun gapunya emosi."







Entahlah, Sanha merasa sangat sensitif hari ini.

"Lah lo masuk sekolah ini khususnya kelas ini lo pasti tau dong kalo beberapa dari kita unik kenapa disembunyiin?" Tanya Sunwoo.

"Dulu gue gapunya temen di sekolah lama karena penyakit gue ini kan gabisa ngobrol diem doang. Ga ada yang mau temenan ama gue, ya walaupun gue gak merasakan apa-apa tapi gue pengen ngobrol juga kali. Walaupun kata si Hyunjin gue diem banget di sini karena gue gak terbiasa ngobrol."







Mereka semua membentuk huruf o dengan mulut mereka.

"Hmm pantesan waktu itu lo agak aneh gue kira lo mabok." Gumam Jungmo.

"Eh tapi kalo gue boleh tanya lo pelajarin gitu kan raut mukanya? Pantesan tadi lo kira gue marah sama nangis." Kata Haechan.

"Iya tapi kata si Hyunjin sama Bomin masih salah kan gue cuma berpaku sama gambar yang gue liat jadi gak bener-bener tau gitu lah."







Alexithymia adalah ketidakmampuan menunjukkan emosi atau mengenali emosi seseorang.












🔬

"Junkyu!" Haechan memanggil Junkyu yang baru sampai di rumah sakit. Iya Bomin sedang dirawat di rumah sakit karena keracunan makanan dan mereka semua akan menjenguknya.

"Hmm gue boleh tanya kan?"

"Apa?"

"Tadi gue searching gitu kan kayaknya lo masih mending gitu gak si? Eh jangan tersinggung kayak aduh gimana ya." Haechan menggaruk-garuk kepalanya ia bingung menjelaskannya.

"Iya kata orang-orang si gue termasuk lucky karena kata mereka ga terlalu parah cuma alexithymia doang gak ada yang lain lagi."

"Emang bisa gitu?"

"Gak tau."














"GUYS BOMIN GUYS!" Jungmo mencoba mengatur napasnya keadannya kacau sekali ia tadi masuk ke ruang inap Bomin duluan.














"Apa..apaan ini.." Mereka semua terkejut melihat Bomin yang tertidur disana berlumuran darah tubuhnya hancur lebur banyak bekas jahitan bahkan rambutnya juga banyak yang dicukur dan kulitnya banyak yang terkelupas hanya tersisa tulang atau daging dalam.












"DOKTER MANA DOKTER WOI!"

















-To Be Continued-

Junkyu : Alexithymia (ketidakmampuan menunjukkan emosi atau mengenali emosi seseorang)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Junkyu :
Alexithymia (ketidakmampuan menunjukkan emosi atau mengenali emosi seseorang).







Junkyu : Alexithymia (ketidakmampuan menunjukkan emosi atau mengenali emosi seseorang)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.
.
.
.
.

Xperiment | 00 Line ✔️Where stories live. Discover now