36. Curhat

16 5 0
                                    

A K U   D A N   K A M U

©2020

©2020

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

•••

(Namakamu) PoV

Siang ini, aku duduk di brankar dan bunda tengah menyiapkan beberapa makanan di meja khusus diatas brankar. Aku hanya memakan beberapa suap dan meminta bunda untuk membereskan nya.

"Kenapa kamu makan dikit? Di rumah, kamu makan banyak"

"Makanan rumahan lebih enak"

"Yang mana? Ayam kecap bunda?"

Aku menganggukkan kepala ke arah bunda dan tersenyum.

"Kalau gitu, bunda akan bawain kamu ayam kecap kesukaan kamu"

"Beneran bunda?"

"Iya. Yaudah kamu istirahat ya"

Bunda keluar dari ruang rawat ku membawa beberapa piring kotor. Pendengaran ku menajam kala ada suara iqbaal di sana.

"Bunda ngapain di sana?"

"Kamu ngapain di sini?"

"Iqbaal kesini sama temen-temen, kan jadi relawan di sini. Apa bunda yang ngerawat pasien di kamar ini?"

"Iya. Kalau kamu mau jadi relawan,kenapa kamu di sini?"

"Iqbaal kepo--

"Kamu itu emang orangnya kepoan. Udah sana kamu lakuin tugas kamu sendiri"

"Pasien nya kayak apa sih bun? Kenapa akses nya dibatasi?"

"Masalah pribadi pasien itu rahasia. Cepetan pergi. Cepet"

"Eh, bunda udah telfon ibunya (namakamu)?"

Aku menatap terkejut ke arah pintu itu setelah mendengar ucapan iqbaal.

"Emm,, udah, tapi belum ada jawaban"

"Gapapa. Iqbaal bakal ke Jakarta"

"Apa maksut kamu? Udah jangan bicara di sini, ayo bicara di luar"

"Eh,, ngga bun, aku ke Jakarta sekarang aja. Jadi iqbaal minta uang buat naik bis kesana"

"Kamu mau kemana? Kamu gabisa pergi sekarang"

[5] Aku dan Kamu [END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt