Bukan Sahabat | 10 | Nomor tidak dikenal

135 13 124
                                    

HAI KETAKERS! I'M BACK! HUHU👉👈

Ada yang kangen ama Leya anak keduaku?

Ada yang kangen ama Bulan anak pertamaku?

Abis pindahan dan baru dapet sinyal. Kedepannya aku akan berusaha up double untuk Leya dan up seminggu sekali di hari Jum'at untuk Bulan.

Doakan aku bisa menyelesaikan dua anakku ini bulan ini. Karena, aku lagi nyusun rencana untuk anak ketiga aku, yuhu😚

Oke, jangan lupa vote dan komen💖

HAPPY READING!!💖💖💖
~~~~~

"Jangan bersikap berlebihan bila kamu hanya ingin bersinggah sementara."
- Cattleya Minerva.

***

Leya berdecak lalu bangkit ke arah bangku Bimo di belakang. Dan membuka tasnya tanpa seizin Bimo lalu mengambil buku Pkn Bimo.

"Gue bakalan kerjain asal lo nurut sama gue hari ini aja."

Leya mengerjakan tugas Pkn milik Bimo yang sudah diberikan oleh Ibu Guru pelajaran Pkn. Dengan cepat dan lihai tangannya menari di atas buku Bimo. Sedangkan Bimo?

Dia menenggelamkan wajahnya di atas tumpuan tangan yang dilipat di atas meja, sambil menghadap ke arah Leya, dan memperhatikan rahang tegas Leya yang terukir sempurna dari samping.

10 menit berlalu dan Leya sudah selesai mengerjakannya. Bagaimana bisa secepat itu? Tentu karena dia menjiplak hasil kerjanya tadi.

"Ini udah ya," ujar Leya sambil menyerahkan buku tugas Pkn kepada Bimo.

Bimo mengangkat kepalanya lalu menatap mata Leya. "Lo ngapain make ngerjain segala?"

"Gue udah bilang 'kan tadi, gue bakalan kerjain tugas lo asal lo nurut sama gue hari ini, gimana? Deal?" tanya Leya.

"Ya lo licik udah ngerjain duluan!" seru Bimo.

Leya terkekeh pelan. "Sekarang ikut gue ke uks dulu ya? Ambil obat penurun panas buat lo, dan lo mending tiduran di uks aja."

Bimo menggeleng tanda ia tak setuju dengan ucapan Leya. "Gue udah bilang 'kan kalau gue gak papa Ya."

"Bim," panggil Leya sambil menatap mata coklat yang indah milik Bimo.

"Hm?"

"Lo kenapa berubah? Lo jauhin gue ya? Gue buat salah ya?" tanya Leya.

Bimo menggeleng lalu memalingkan wajahnya.

"Terus kenapa kemarin—"

"Emang gue harus stuck di lo terus?" sela Bimo membuat Leya merasa ribuan jarum menusuk relung hatinya.

"Sakit ya Bim."

***

"Sini kasih ke gue juga!" pinta Leya berusaha mengambil tumpukan buku tugas Pkn yang Dirga bawa.

"Gak usah, ini mah ringan banget di gue, udah biar gue aja ya," ujar Dirga namun Leya menggeleng.

"Gak bisa gitu Dir, gue 'kan yang disuruh, gimana sih?" Leya gak terima, ini sama saja kayak Leya gak bertanggung jawab dengan tugas yang diamanatkan.

"Udahlah gapapa kok!"

Dirga dan Leya pun sampai setelah sepanjang jalan bertengkar adu mulut untuk memperebutkan tumpukan buku tugas.

Bukan Sahabat [Completed✔️]Where stories live. Discover now