PDC - 16

810 69 2
                                    

Buat yang ngerasa ada typo langsung dicoment bagian typo nya biar bisa di perbaiki dengan cepat, mohon bantuannya.

Hanna mulai masuk sekolah, Roneo jarang terkihat disekolah memhuatnya kesusahan setiap kali ingin menemuinya.

Hanna mengintip kelas Roneo, meja Roneo terkihat kosong.

Roneo susah dihubungi, ditemui membuat Hanna merindukan sosok lelaki itu.

"Kerumah sakit aja" Ucap Abi saat menatap Hanna terlihat kecewa didepan kelas Roneo.

"Gue gak bisa kesana, gue merasa sedih setiap kali melihat mereka" Ucap Hanna dengan nads sedih.

Hanna berjalan keluar dari sekolah, dengan tiba-tiba seseorang berdiri disebelahnya.

Evan lelaki yang senang mengganggunya tanpa henti.

"Lo mau gue tendang lagi?!" Ancam Hanna membuat Evan tersenyum lebar.

"Galau heh?" Sindir Evan dengan nada mengejek.

"Bukan urusan lo brengsek" Ucap Hanna membuat Evan berpura-pura ketakutan.

"Gue dengar pacar lo suka hilang" Ucap Evan membuat Hanna memberhentikan langkahnya.

Mata Hanna menatap Evan dengan tatapan membunuh.

Tangan Hanna siap melayangkan tamparan diwajah Evan tapi seseorang menahannya.

Mata Hanna menatap Roneo yang menatapnya dengan wajah tidak suka.

Hanna menurunkan tangannya membuat Roneo mulai perlahan melepaskannya.

Roneo menatap Evan dengan tatapam tajam seraya menarik kerah seragam lelaki itu.

"Jangan pernah mengganggu Hanna, lo akan berurusan dengan gue kalau lo masih tetap meganggunya" Ucap Roneo seraya mendororong Evan dengan kasar.

Roneo menggandeng tangan Hanna pergi dari sana.

Didalam perjalan pulang, Roneo terlihat santai mengendarai motornya.

Hanna melepaskan helm-nya saat sampai didepan perkarangan rumahnya.

"Kamu kerumah sakit aja, temani Windy" Ucap Hanna dengan senyum lebar.

Roneo menatap Hanna yang terlihat berbeda dari biasanya.

"Ada Abi dan Dodi disana" Ucap Roneo membuat Hanna mengangguk.

Hanna melambaikan tangannya kepada Roneo membuat lelaki itu menyeritkan dahinya.

"Kamu gak pulang?" Tanya Hanna membuat Roneo mengangguk.

"Kamu kenapa?" Tanya Roneo membuat Hanna menggeleng.

"Emangnya aku kenapa?" Tanya Hanna sambil memegang wajahnya.

"Bukan wajahmu, kamu kenapa jadi beda?" Tanya Roneo membuat Hanna menggeleng.

"Perasaan kamu aja, kamu pulang gih" Ucap Hanna seraya berjalan masuk kedalam rumah.

****

Roneo berjalan masuk keruang inap, ia langsung dudum di sofa dengan wajah tampak penuh pikiran.

Dodi mendekati sahabatnya lalu menepuk lengannya dengan pelan.

"Kayak banyak utang aja lo" Ejek Dodi membuat Roneo tersenyum kecut.

"Lo jaga sendiri?" Tanya Dodi membuatnya mengangguk.

"Abi temanin Windy makan" Ucap Dodi membuat Roneo mengangguk.

"Jadi, lo kenapa?" Tanya Dodi debgan wajah penasaran.

"Hanna aneh tadi saat gue antar pulang" Ucap Roneo membuat Dodi menyeritkan dahinya.

Pasangan Debat Cucuk {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang