Agony.

10

( 📢 ). AGONY

Disebabkan kedegilan Wiyoung yang semakin menjadi-jadi, Yunho akhirnya membuat kata putus. Dia mengalah dan meng-iakan sahaja kehendak Wiyoung.

" nurse, Jung Hana berada di ward mana ? " tanya Yunho kepada jururawat yang bertugas di kaunter pertanyaan. Wiyoung disebelahnya sedang menahan tangisan dan mendiamkan dirinya sahaja.

" Jung Hana, dia masih lagi berada di bilik kecemasan. " jawab nurse tersebut dengan ramah.

" kamsahamnida "

Setelah diperiksa darah, Wiyoung didapati darahnya sesuai dengan darah milik Hana. Tetapi jika darah itu di-transport ke dalam badan Hana, kemungkinan besar Hana akan mendapati sedikit alahan seperti hidungnya akan kerap berdarah kerana Wiyoung sedang menghadapi penyakit tuberkulosis.

" yunho-ah, Wiwi macam mana ? Aku dapat tahu, yang dia ingin mendermakan darah untuk isteri aku ? Betul ke weh ? " soal Wooyoung pada Yunho. Riak wajahnya jelas terkejut akan berita tentang hal itu.

" kenapa kau perlu kesahkan dia ? Bukan ke selama ni kau yang hina dia? Tch, doktor jenis apa kau ni sampai adik sendiri pun kau sanggup tikam- "

" a-aku tiada niat pun buat semua tu ! Tolonglah, Yunho. Aku dikhianati- "

" tch, dah buat salah masih banyak alasan lagi. Salah sendiri, tanggunglah sendiri. " potong Yunho. Wooyoung dipandang sekilas. Kadang terlalu menyampah dengan perangai manusia yang jenis macam ni.

" Yunho-ah.. jebal, tolong nasihatkan Wiwi supaya jangan dermakan darahnya. Aku tak sanggup-"

" jangan merayu pada aku, tapi merayulah pada dia. Sedangkan aku pun tak sanggup melihatnya pergi tinggalkan kita selamanya " kata Yunho sebelum dia pergi meninggalkan Wooyoung yang terkaku tanpa sebarang kata-kata.