75.6K 5.8K 1.6K
                                    

Johnten itu fotonya dikit gaes kasian bgt pdhl mereka kek gemay2 gmn gitu

Ten pov

Aku sedang mengganti bajuku setelah kuliah sampai sore, aku mengambil coat dan memakai kacamata.

"Ayyyyy ten ge date!" Kata yangyang riang, aku memukul kepalanya.

"Kau gila ya?!" Teriakku dan yangyang tertawa kencang.

"Kau terlihat cantik," kata xiaojun dan aku memutar bola mataku malas.

"Aku laki-laki jun," kataku dan dia tersenyum kecil.

"Iya tapi tubuhmu ramping seperti wanita," kata xiaojun, dia tidak salah sebenarnya aku memang memiliki tubuh yang sangat ramping.

"Hmm baiklah.. aku akan pergi sekarang.. dan kalau aku belum balik sampai jam 12 malam tidur saja," pesanku dan mereka semua mengiyakan.

"Jangan lupa belikan makanan untukku ge," kata yangyang dan aku memasang muka kesal.

"Kau mau apa?" Tanyaku dan dia meninju angin dengan bangga.

"Malatang," kata yangyang dan aku memberikan tanda ok.

"Kau jangan tidur kalau begitu," kataku dan yangyang langsung tidur.

"Dasar gila," gumamku dan keluar, aku pergi ke parkiran dan membawa mobilku menuju alamat restoran yang tadi papa kirim.

Setelah sampai aku memarkirkan mobilku dan masuk ke dalam, aku menabrak seseorang dan terjatuh.

"Ah maafkan aku," kataku dan dia membantuku berdiri.

"Iya maafkan diriku juga," katanya singkat dan pergi.

Aku memberitahu pelayan tentang reservasi dan pelayan itu langsung mengantarku ke ruangan VIP.

Didalam terdapat orang tuaku dan orang tua si 'tunangan'. Aku membungkuk sopan pada mereka.

"Sebentar lagi johnny akan datang.. jadi duduklah terlebih dahulu," kata si ibu dan aku mengangguk.

Setelah duduk aku berbincang dengan orang tuaku sebentar, tiba-tiba seseorang masuk.

Dan ternyata orang yang kutabrak tadi adalah orang yang akan menjadi tunanganku.

Kita bertatapan, dia terlihat super tampan dan juga tinggi.. proporsi badannya pun terlihat sempurna.

"Ten?" Panggil ayahku dan aku menatapnya.

"Hah?" Tanyaku tidak mengerti, papa memberikan signal agar aku duduk disebelahnya.

Aku menatapnya ketakutan dan dia mengangguk, aku pun menyerah dan duduk disebelah johnny.

Johnny terlihat super tenang, mungkin karena dia sudah terbiasa dengan orang lain?

Kita memperkenalkan diri sendiri kepada orang tuaku dan orang tuanya, kita bahkan berbincang sedikit.

Aku sedikit gugup namun aku dapat bersikap tenang sepanjang makan malam.

"Jadi apa kau siap untuk tinggal bersama?" Tanya ibu johnny.

"Iya," - johnny

"Tidak," - ten

Aku pun panik dan mengoreksi diriku bahwa aku tidak menyangka kalau akan secepat ini.

"Oh syukurlah.. kau terlihat sangat stress ten.. apa kuliah membuatmu seperti itu?" Tanya ibu johnny lagi.

"Hmm.. bisa dibilang seperti itu.. mereka memberikan banyak tugas yang harus dikumpulkan dua hari kemudian," jelasku dan ibu johnny mengangguk.

bad alive | johnten ✔️Where stories live. Discover now