二十五

32K 2.5K 952
                                    

Ten pov

Sebulan sudah lewat dan akhirnya hendery kembali dengan kondisi yang stabil dan jauh lebih kuat lagi, aku dan johnny sudah semakin dekat dan hubungan kita menjadi jauh lebih serius.

"Akhirnya ya.. hari yang ditunggu-tunggu," kata yangyang dengan semangat.

Hendery menjadi sebawel yangyang tapi aku tidak terganggu oleh itu karena aku senang mendengar hendery yang bercerita banyak hal dengan senyuman lebar.

"Aku dengar subin hyung dan dosen seungwoo akan menikah," kata hendery dan yangyang menggeleng.

"Ternyata dia selingkuh tahu.. dari istrinya itu si byungchan," kata yangyang, aku hanya mendengarkan keduanya berbicara saja.

"Oh iya? Jadi gimana? Ketahuan?" Tanya hendery penasaran.

"Iya lah ketahuan.. habis itu diusir dari rumah terus si dosen seungwoo ini langsung beli rumah habis itu tinggal bareng si subin hyung," kata yangyang dan hendery terkejut.

Keduanya asik mengobrol sedangkan diriku sedang menatapi seseorang yang cukup cool dari jauh, dia anak jurusanku.

Keduanya asik mengobrol sedangkan diriku sedang menatapi seseorang yang cukup cool dari jauh, dia anak jurusanku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Ge... ngapain?" Tanya hendery padaku, aku langsung sadar dan menggeleng.

"Nggak ngapa-ngapain," kataku dan hendery menyipitkan matanya.

"Kau sedang menatap lucas ge.. ada apa ini?" Tanya hendery tidak suka, aku menelan ludah.

"Dia anak jurusan kita benar kan?" Tanyaku dan hendery tidak mau menjawab.

"Iya benar kok," sambung xiaojun, hendery memukulnya.

"Memang gege mau ngapain?" Tanya yangyang padaku.

"Apa kita berteman saja dengan dia? Kasihan dia sendirian lho," kataku dan xiaojun setuju.

"Ayolah.. menambah teman itu baik bukan?" Tanya xiaojun dan aku hendak berdiri namun hendery menarik tanganku.

"Ge.. dengarkan aku.. dery gamau ten ge kenapa-napa.. soalnya dery khawatir dan punya firasat buruk sama lucas ge," jelas hendery dan aku terdiam sejenak.

"Mungkin kau masih trauma dery," jawab xiaojun dan hendery menatapnya tidak percaya.

"Tidak jun.. aku tidak trauma!" Teriak hendery membuat semua orang menatapnya.

"Lalu kenapa kau ketakutan saat ten ge hanya mau berteman dengan orang lain?" Tanya xiaojun dan hendery menangis.

"Kau tidak pernah mengerti jun! Aku kecewa denganmu," kata hendery dan berlari sambil menangis.

"Dery!" Teriak xiaojun dan mengejar hendery, yangyang menarik lenganku saat aku hendak mengejar mereka.

"Biarkan mereka menyelesaikan masalah mereka dulu," kata yangyang dan aku menghela nafas.

bad alive | johnten ✔️Where stories live. Discover now