Epilog

1.7K 118 8
                                    

🌻Happy Reading🌻
.
.


Naruto dan Sasuke memasuki kamar pengantin mereka. Lelah mendera setelah seharian menjalani segala proses pernikahan mewah yang diselenggarakan di MSC Bellissima cruise ship.

Tak tanggung-tanggung, lebih dari 2.000 tamu undangan yang harus mereka sapa dalam acara. Pipi Sasuke maupun Naruto sudah kebas karena kebanyakan senyum.

"Capeknya...." Naruto menghempaskan badan di ranjang besar dalam kamar itu. Disusul oleh Sasuke yang langsung merebahkan diri di samping sang istri.

"Hi wife!" Sapa Sasuke. Naruto langsung menoleh, melihat wajah Sasuke yang a bahagia saat menatapnya. Pria itu tersenyum, terlihat sangat manis.

"Jangan seperti itu, Sasuke!" Peringat Naruto dengan wajah serius.

Alis Sasuke terangkat. "Kenapa?" Ia bertanya bingung.

"Saat ini aku sangat capek, jadi jangan menggodaku dengan ucapan dan senyuman manismu itu," jelasnya.

Sasuke langsung terbahak mendengar protesan sang istri. Ia pikir kenapa, ternyata hanya masalah itu. Lagian ia juga tidak bermaksud untuk menggoda, hanya ingin mencurahkan rasa bahagianya saja.

"Sasuke!" Naruto menjerit saat suaminya tiba-tiba bangkit dan menggendongnya ala bridal. "Kau mau apa?" Tanyanya

"Memakanmu!" Sasuke langsung membawa tubuh Naruto ke dalam sebuah ruangan. Keduanya masih mengenakan pakaian pengantin lengkap.

"Ah... nikmatnya." Naruto memejamkan mata saat air panas dalam jacuzzi melemaskan otot-ototnya yang tegang. Kini ia dan Sasuke tengah berendam.

Sama halnya dengan Sasuke, pria itu juga menikmati acara berendamnya. Semua lelah yang ada di tubuhnya seketika terangkat dan juga sangat merilekskan otaknya.

Cukup lama mereka berendam sampai Sasuke lebih dulu keluar dari dalam Jacuzzi. Ia mengenakan bathrobe dan mengambilkan satu untuk istrinya.

"Baby..." Sasuke berjongkok dekat Naruto dan menepuk pundak polos istrinya yang tertidur karena kecapaian.

"Enghh..." Gadis itu menggeliat, merasa terganggu karena ulah Sasuke yang membangunkannya.

"Kita pindah ke kamar ya?" Sasuke membantu Naruto berdiri lalu memasangkan bathrobenya.

Melihat Naruto yang begitu susah membuka mata, Sasuke berinisiatif menggendong istrinya itu menuju kamar.

Sampai di dalam, tugas Sasuke masih belum usai. Setelah mengganti bajunya, ia juga harus memakaikan Naruto baju tidur.

"Kalau kita tidak kelelahan, mungkin aku akan menghabiskan malam pertama ini dengan mesra bersamamu, istriku." Sasuke berusaha mati-matian menahan diri saat melihat tubuh polos istrinya. Ia ingin malam pertamanya dengan Naruto menjadi sesuatu yang spesial dan tak akan pernah terlupakan. Kini mereka kelalahan, satu-satunya hal yang bisa dilakukan hanyalah istirahat.

"Good night, dear..."

Sasuke berbaring di samping Naruto, memeluk istrinya itu lalu menyelimuti tubuh mereka berdua sampai sebatas dada.
.

"Mulai malam ini adikku sudah tidak polos lagi," ucapan Kurama membuat Minato dan Toneri menoleh.

"Apa maksudmu?" Tanya Minato dengan mata memicing

"Ya..., maksudku dia bukan gadis kecil dan polosmu lagi Daddy..." Kurama memang berniat untuk memanas-manasi Minato yang sebenarnya masih berat melepas putri tersayangnya untuk menikah.

Wajah ayahnya langsung berubah merah, tergesa pria paruh baya itu bangkit dan hendak pergi.

"Mau kemana, Daddy?" Tanya Naruko yang baru sampai bersama Kushina dan juga Irina. Para wanita baru saja menidurkan anak-anak. Pasangan Toneri dan Naruko memiliki sepasang anak yang berumur tiga setengah tahun dan dua tahun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The SunFlower (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang