cerita Iqbaal#2 (she is cute girls)

5.8K 377 4
                                    

"Lukisan siapa ini?" Tanya gw pada salah satu mahasiswi yang bernama Deby.

"Owh punya Vanessa pak," jawab Deby.

"Orangnya mana?" Tanya gw.

"Gatau katanya si mau boker, ehh BAB, hehe," ucap Deby.

"Owh kalo dia udah kembali ke sini bilang ya, pak Iqbaal mau ketemu, di kantin oke," ucap gw.

"Oke pak."

Gw berjalan dengan tangan yang gw masukan ke dalam saku celana gw, gw pergi menuju kantin untuk menunggu Vanessa di sana, niat gw hanya ingin ngobrol-ngobrol sebentar saja. Saat gw datang semua mahasiswi menoleh ke arah gw lalu melambaikan tangannya, malas sekali gw apalagi ada juga mahasiswi centil yang sokab bgt, akhirnya gw memilih bangku yang agak pojok dan tidak terlalu dekat dan tidak terganggu dengan mereka.

"Arghhh kenapa basah si, nyebelin," terdengar suara Vanessa yang sepertinya berjalan menuju ke sini.

"Ada apa pak ngajak saya ketemuan di sini?" Tanya dia dengan nada kesal.

"Saya ingin ngobrol-ngobrol aja sama kamu," jawab gw.

"Ishh, bapak jangan ngadi-ngadi deh, baju saya basah kuyup gini mau ngobrol di sini, saya mau pulang aja deh pak, kan bisa lain kali," ucap Vanessa.

"Yaudah saya ke rumah kamu ya," ucap gw.

"Dihh, gak gak gak, saya lagi sendiri di rumah," ucap Vanessa.

"Saya juga gak ngapa-ngapain kamu, saya anterin ayo."

"Ahelah, bapak lama-lama nyebelin deh," ucap Vanessa kesal dan gw hanya tersenyum simpul tapi sebenarnya gw ingin ketawa.

Di sepanjang perjalanan Vanessa sibuk mengelap baju basahnya dengan tisu yang tersedia di mobil gw, wajah sebal sangat terlihat di wajahnya. Ternyata rumahnya tidak terlalu jauh dari kampus, pintu pagar rumahnya terbuka secara otomatis, masuklah gw ke sebuah halaman besar yang di saja juga berdiri rumah besar.

"Rumah kamu?" Tanya gw.

"Bukan," jawab dia.

"Terus?" Tanya gw lagi.

"Rumah bapak Tirta, nama anaknya Vanessa, ya berarti ini juga rumah saya lah, udah deh pak mood saya lagi turun, pliss ajak ngomongnya nanti aja kalo mood saya naik lagi yaa, hmmm," ucap Vanessa kesal lalu selesai bicara dia tersenyum dengan keterpaksaan.

Saat Vanessa keluar dari mobil gw, gw ikut dia juga lalu gw masuk ke dalam rumahnya ini, sangat sepi, ada satu pembantu namun dia sedang sibuk bersih-bersih, gw duduk di sofa ruang tamu sementara Vanessa naik ke atas menuju ke kamarnya.

"Mau minun apa dek?" Tanya asisten.

"Apa aja bi," jawab gw.

"Hmm baik."

Sekitar 10 menit gw nunggu Vanessa, akhirnya dia turun kembali dengan senyumnya yang mengembang, sepertinya moodnya sudah naik, dia berjalan ke arah gw lalu duduk di sofa sebrang.

"Maaf ya pak lama," ucap dia.

"Iya gapapa," ucap gw.

"Mau minum, apa gamau, owh gamau yaudah."

"Saya belum jawab loh," ucap gw.

"Bercanda doang kok haha, saya ambilin ya."

"Gausah, tadi sama bibi udah ditawarin."

"Owh yaudah, and now bapak mau ngapain?" Tanya Vanessa.

""Mau lamar kamu," ledek gw padahal cuma bercanda dan gak ada niat sama sekali.

"Ayo pak, saya udah siap, tapi boong hehe," ucap Vanessa juga bercanda.

"Haha kamu tuh ya, humor banget," ucap gw.

"Akhirnya bapak ketawa juga," ucap Vanessa.

Tidak lama kemudian, keluarga Vanessa pulang, mereka agak terkejut saat melihat gw, tapi lama kelamaan gw langsung akrab dengan mereka apalagi dengan Ayahnya Vanessa. Cukup lama gw di sana, akhirnya gw memutuskan untuk pulang karena Omara mengajak gw ketemuan di cafe dekat kampus.

"Pak, saya pulang dulu ya, makasih jamuannya," ucap gw.

"Iya sama-sama, main aja lain kali gapapa kok hehe," ucap pak Tirta.

"Hehe iya pak, Vanessa saya pulang ya," ucap gw.

"Iya pak, hati-hati," ucap Vanessa tersenyum.

Di cafe.

"Abis dari mana si lu?" Tanya Omara.

"Rumah Vanessa," Jawab gw.

"Anjayy, ngapain lu ke sana?" Tanya Omara.

"Kepo luu."

Gw dan Omara hanya berbincang-bincang biasa di cafe, baru aja gw ingin pergi ke toilet tiba-tiba ada suara seseorang memanggil gw dari depan pintu cafe.

"Vanessa, ngapain dia?" Tanya ge dalam hati.

"Bapak, hufhh ketemu juga," ucap Vanessa lalu menghampiri gw.

"Ada apa?" Tanya gw.

"Ini dompet bapak ketinggalan, and ini coklat buat bapak dari saya hehe," ucap Vanessam

"Coklat, kok?"

"Yaa karna bapak udah anterin saya pulang hehe."

"Hmm yaampun, makasih ya," ucap gw.

"Sama-sama pak, saya pulang lagi ya pak, dadah," ucap Vanessa lalu pergi. Baru pertama kali gw di kasih coklat sama perempuan semanis Vanessa hehe.

~~~~~~~

Selamat siang dan selamat makan siang hehe jangan lupa sholat zuhur:)
Votee
Maaf kalo typo
Makasih yang udah baca, vote, komen

ᴹʸ ᵈᵒˢᵉⁿ ⁱˢ ᵐʸ ʰᵘˢᵇᵃⁿᵈ {End}Donde viven las historias. Descúbrelo ahora