Bali Day 1🌅

7.4K 384 8
                                    

'Iyaa, gw lagi di Bali, izinin gw ke Dosen, 3 hari doang kok.'

'..........'

'Iyaa tenang nanti gw bawain oleh-oleh, daah ah gw baru sampe capek.'

'......'

'Yaudah oke, byee muaaah.'

Terputus.

Vanessa dan Iqbaal sudah sampai di Bali, mereka menginap di salah satu Villa yang ada di pinggir pantai Bali, udara segar langsung masuk ke dalam ruangan saat Vanessa membuka pintu menuju private pool mewah yang tersedia di sini.

Vanessa dan Iqbaal sudah sampai di Bali, mereka menginap di salah satu Villa yang ada di pinggir pantai Bali, udara segar langsung masuk ke dalam ruangan saat Vanessa membuka pintu menuju private pool mewah yang tersedia di sini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Waaw, bagus banget," ucap Vanessa lalu dia duduk di kursi santai yang tersedia di pinggir kolam berenang.

Vanessa mempotret semuanya lalu dia menguploadnya di ignya, baru beberapa menit sudah banyak komentar yang masuk dan beberapa ratus like dari para pengikutnya, Vanessa menunggu Iqbaal yang belum juga keluar dari dalam kamar mandi.

"Fiuhhh, tak sia-sia rekomen Omara," ucap Iqbaal yang baru datang.

"Iya baal, sumpah ini bagus banget," ucap Vanessa.

"Berenang yuk?" Ajak Iqbaal.

"Gak," ucap Vanessa.

Iqbaal malah langsung mengendong Vanessa lalu mereka berdua menceburkan diri di kolam renang, Iqbaal hanya mengenakan boxer sementara Vanessa dia memakai kaos pink dan celana hot pants.

"Baal baju aku berat tau," ucap Vanessa.

"Yaa copot aja," ucap Iqbaal bercanda.

"Hehh enak aja," ucap Vanessa.

"Ya gak lah, aku juga tau situasi kali, yang boleh liat cuma aku ," ucap Iqbaal.

Vanessa tersenyum lalu dia berenang ke pinggir bagian kolam berenang yang bisa melihat pantai lebih jelas. Iqbaal langsung menghampiri Vanessa dan memeluknya dari belakang.

"Lama aku menantikan moment ini," ucap Iqbaal berbisik di telinga Vanessa.

"Hmmm."

"Hmm doang, jawab apa," ucap Iqbaal.

"Iyaa Iqbaal," ucap Vanessa lalu berbalik badan dan memeluk Iqbaal.

Suasana yang beda menurut Vanessa kali ini mendorong Vanessa untuk melakukan sesuatu yang tidak biasa dia lakukan karna canggung. Vanessa melepas pelukannnya lalu beralih menatap Iqbaal lalu perlahan dia memegang pipinya dan turun ke bagian rahang Iqbaal yang mengeras.

"Shaa apa yang kau lakukan," ucap Iqbaal.

Vanessa tersenyum, dengan keberanian yang sudah terkumpul sejak tadi, Vanessa langsung melumat bibir Iqbaal, dia mengalungkan tangannya di leher Iqbaal, Iqbaal yang terkejut langsung senang bukan main, dia mengikuti permainan yang dibuat oleh Vanessa.

"Engghhh baal."

"Kau yang memulainya dan akulah yang akan menyelesaikannya," ucap Iqbaal lalu dia mencium dan mengisap leher Vanessa sehingga menimbulkan tanda merah di sana.

"Please, aaahhh."

"Kita lanjutkan di kamar," ucap Iqbaal dan Vanessa hanya mengangguk pasrah.

Iqbaal membawa Vanessa ke dalam kamarnya di dalam lubuk hatinya dia memohon agar Vanessa tidak pingsan saat nanti mereka akan melakukan hal itu, Vanessa yang ada di gendongan Iqbaal malah sedang gugup karna Iqbaal terus memandangnya dengan kilatan gairah.

Dengan pakian yang sama-sama basah Iqbaal membaringkan Vanessa di atas kasur lalu Iqbaal mengecup kening Vanessa lembut, lalu dia beralih ke bibir Vanessa lagi.

"Mulai ya," ucap Iqbaal.

"Iya baal."

"Jangan pingsan," ucap Iqbaal terkekeh.

"Issh jangan gitu," ucap Vanessa kesal.

"Hmm iya iya."

Pantai seminyak Bali (06.00)

Sunset yang sangat Iqbaal ingin liat di pantai membawanya ke pantai seminyak Bali, walau dengan masih keadaan sakit di bagian bawahnya karna Iqbaal menghujamnnya tanpa ampun tadi, namun walaupun begitu, Vanessa masih bisa berjalan dengan normal.

"Maaf ya, udah buat kamu sakit," ucap Iqbaal.

"Gapapa kali," ucap Vanessa.

Iqbaal tersenyum.

Payung berwarna warni dan bantal empuk menjadi atap dan alas mereka untuk bisa menikmati sunset di sini, tidak lupa, Vanessa membawa snack yang dia beli di rumah kemarin untuk cemilan mereka di sini.

Banyak wisatawan asing yang berkunjung ke sini membuat pantai cukup ramai, Iqbaal dan Vanessa duduk sambil memakan chiki dan menikmati sunset yang begitu indah menurutnya.

"Its so amazing," ucap Iqbaal.

"Amazingnya pake banget, oiya, besok kita mau kemana?" Tanya Vanessa.

"Besok kita ke Garuda Wisnu kencana, terus malamnya kita ke pantai kuta, makan seafood yang katanya enak banget shaaaa, akuuu gak sabar sekaliii," jawab Iqbaal heboh.

"Waaaaa aku juga gak sabaar aaaa," Vanessa yang ikut-ikutan berbicara seperti Iqbaal lalu dia tertawa.

"Hahah, udah...sekarang kita nikmatin sunsetnya," ucap Iqbaal.

"Oke...."

Malam harinya di kamar.

"Baal..." panggil Vanessa.

"Apa?" Sahut Iqbaal dari meja yang ada di samping tempat tidur, walau liburan, Iqbaal masih saja sibuk dengan pekerjaannya.

"Gabisa tidur," ucap Vanessa.

"Yaudah melek aja," ucap Iqbaal.

"Ishh."

Vanessa bangkit dari kasur lalu menghampiri Iqbaal, Iqbaal menoleh sebentar ke arah Vanessa, Vanessa menyingkirkan tangan Iqbaal dari laptop agar tidak menghalanginya lalu Vanessa naik ke pangkuan Iqnaal, dia memeluk Iqbaal sementara Iqbaal terus memainkan laptopnya sementara tangan yang satunya dia gunakan untuk mengelus rambut Vanessa.

"Serasa punya bayi aku tuh," ucap Iqbaal terkekeh.

"Aku bukan bayi," ucap Vanessa.

"Iya bukan," ucap Iqbaal.

Lama kelamaan Vanessa akhirnya tertidur, Iqbaal langsung menyimpan semua file lalu mematikan dan menutup laptopnya, selayaknya anak kecil, Vanessa di gendong oleh Iqbaal lalu dia kembali di baringkan di atas kasur. Tak lupa dia mengecup seluruh wajah Vanessa.

"Good night bayi," ucap Iqbaal lalu berbariny di samping Vanessa.

~~~~~~~~

Hehe
Votee
Kebiasaan ni upnya malem wkwk
Maaf kalo typo
Makasih yang udah baca, vote dan komen

ᴹʸ ᵈᵒˢᵉⁿ ⁱˢ ᵐʸ ʰᵘˢᵇᵃⁿᵈ {End}Where stories live. Discover now