Bad mood gara² cat akrilik🎨

6.3K 379 15
                                    

Hoaaam

"Lohh, udah bangun dia."

Pagi ini rencana Iqbaal untuk bangun lebig awal ternyata sia-sia, Vanessa sudah bangun terlebih dahulu dan tidak biasanya Vanessa langsung turun dari kasur, melaikan mengisenginya agar Iqbaal juga ikut terbangun.

Iqbaal membuka hpnya, tidak ada pesan masuk sama sekali yang ada nontifikasi instagram di mana isinya adalah para mahasiswi fakultas EB memintanya untuk follback. Iqbaal bangkit dari kasur lalu membuka pintu kamar, di luar masih sepi, dia melongok dari atas ke arah dapur, dan benar saja Vanessa ada di sana.

"Sayaaang,"panggil Iqbaal lalu memeluk Vanessa dari belakang.

Tidak ada jawaban.

"Masak apa kamu hmm?" Tanya Iqbaal.

Tidak ada jawaban lagi.

Iqbaal akhirnya menggigit telinga Vanessa pelan, ada sedikit respon, bukannya berbicara, Vanessa menyingkirkan tangan Iqbaal dari perutnya lalu pindah ke meja makan.

"Kamu kenapa si, aku salah apa?" Tanya Iqbaal.

"Bad mood," jawab Vanessa singkat.

"Bad mood sama mood turun sama?" Tanya Iqbaal padahal dia tau.

"Ckkk, baal..."

"Iya-iya jangan ngomel, btw kamu masak apa?" Tanya Iqbaal memancing kemarahan Vanessa.

"Akhh diem apa si, kamu mending ke kampus aja sana duluan, aku mau dianterin sama pak Karim," ucap Vanessa kesal.

"Yakin gak mau bareng."

"Baal stop."

"Oke oke aku mandi, semoga moodnya cepet naik hehe, bye love you," ucap Iqbaal lalu mengecup puncak kepala Vanessa dan pergi.

5 menit kemudian.

"Aaahh mager, bi tari lanjutin ya, sasha mau kuliah," ucap Vanessa datar.

"Iya sha."

Vanessa berjalan menuju kamar atas, baru dia membuka pintu, Iqbaal sudah berada di balik tembok untuk mengejutkan Vanessa, terlihat ekpresi wajah Iqbaal yang menurut Vanessa itu cukup menyebalkan.

"Lucu kali," ucap Vanessa jengkel.

"Yallah, kalo kamu bad mood aku yang menderita," ucap Iqbaal ikutan kesal.

"Yaudah si."

"Yaudah iyaaa."

07.00

Iqbaal sudah siap dengan pakaiannya, dia sengaja bersiap agak lambat untuk menunggu Vanessa, siapa tau rencananya berubah dan Vanessa tidak jadi berangkat dengan pak karim melainkan dengan dirinya.

Ceklekk.

"Jadi bareng aku gak?" Tanya Iqbaal.

"Ga."

"Beneran nih?" Tanya Iqbaal memastikan.

"Iya."

"Yaudah aku berangkat ya."

Dengan rasa agak sedikit kecewa karna Vanessa benar-benar teguh pada pendiriannya yaitu berangkat kuliah diantar dengan pak Karim bukan dengan dirinya, baru beberapa langkah dia berjalan Vanessa memanggilnya.

"Jadi bareng aja deh," ucap Vanessa.

"Yessss, oke sayang, aku akan tungguin sampe kamu selesai bersiap-siap," ucap Iqbaal senang.

Di kampus (07.20)

"Aku duluan," ucap Vanessa.

"Iya hati-hati," ucap Iqbaal tersenyum.

ᴹʸ ᵈᵒˢᵉⁿ ⁱˢ ᵐʸ ʰᵘˢᵇᵃⁿᵈ {End}Where stories live. Discover now