Minhee meremat pundak yunseong saat lelaki itu menuruti permintaannya. Dengan kaki yang melingkar di pinggang sang dominan, tubuh minhee yang menempel didinding tersentak-sentak.
Gila saja, mereka bangun setelah tidur dua jam lalu mandi bersama dan berakhir seperti ini.
Yunseong dengan pelan menurunkan tubuh minhee setelah menembakkan cairannya. Wajahnya tak menunjukkan raut bersalah melihat sang pacar yang makin lemas.
"Aku keluar dulu ya, nanti kalo butuh bantuan panggil aja" ucap yunseong melilitkan handuk sepinggang, setelah minhee masuk ke bathup.
"Dek dek"
"Apasih mas"
"Temen temenku dateng"
"Ha?"
Yunseong diam, mengambil hoodie hitamnya lalu dipakaikan ke minhee. Tali tudung diikat ke leher, telinga-wajah+poni minhee yang terliat.
Bisa mampus karena malu jika kissmark minhee di leher dan bahu ketahuan teman teman kurang ajarnya itu.
Minhee menurut saat tangannya digandeng keluar, tersenyum melihat tangan kiri mas pacar yang memakai jam tangan hadiah darinya tadi siang.
"Titip ya, jangan di apa apain" yunseong pamit keluar sebentar, mau beli minuman. Dirumah tinggal air putih.
Minhee duduk dengan pelan di antara sungjun dan junho, minseo terlihat sibuk dengan ponsel dan earphone di telinganya.
Mengabaikan rasa tak nyaman karena pantatnya agak perih, mulai mengobrol dengan sungjun. Sambil sesekali mengambil ayam goreng yang sudah tersaji.
"Pelan pelan dong makannya"
Minhee tersenyum malu saat junho dengan jarinya mengusap saos yang berada di pipi putihnya.
Sungjun melotot, sejak kapan junho mau skinship sama orang?
Mana ngeliatin minhee gitu amat. Mau ngadu tapi nanti jadi geger.
"Oh iya hee, nggak ajak temen sekelasmu kesini?"
Perhatian minhee teralih membuat sungjun lega, "gak berani ngajak ah, lagian ini kan acara kak yunseong. Dongyun nggak kesini?"
"Paling entaran deh sama kak changuk"
Minhee mengangguk saja, lanjut makan apapun yang ada didepannya.
.
Tbc
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
