Part 28

226 4 0
                                    

Vote
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah itu mereka melepaskan ikatan jari mereka yang berkaitan dan mereka kembali memandang wajah satu sama lain dengan senyuman kebahagiaan.

"Aku seneng bisa temenan sama kamu," ucap Rival memandang wajah teduh Rose.

"Aku juga seneng dapat temen kayak kamu, hihihi ...." ucap Rose dengan sedikit kekehan kecil mengingat dia beberapa kali menolak kehadiran Rival.

"Manis," ucap Rival melihat senyum Rose dengan deretan gigi putihnya yang keluar.

"Apanya yang manis?" tanya Rose bingung.

"Makanan kamu, kayaknya manis," kilah Rival.

"Enggak manis kok, ini mah nasi goreng bukan roti yang diberi selai. Kamu mau?" tanya Rose menawarkan sekotak makanan yang dia bawa.

"Enggak, kamu aja yang makan aku udah kenyang," jawab Rival.

"Hmm ... baiklah," ucap Rose.

"Aku makan ya," lanjut Rose.

Lalu Rose mulai memakan nasi goreng yang dibuat oleh Fandi.

'Polos banget sih, jadi gemes deh!' batin Rival memandang Rose memakan nasi goreng dengan lahap.

"Makannya pelan-pelan," tegur Rival sambil mengelap sudut bibir mungil Rose dengan tangannya.

Rose yang melihat itu seketika membengku, ia teringat Kakaknya Fandi—lah yang sering memperlakukannya seperti itu.

"Mmm ... sebelumnya makasih, tapi jangan memperlakukanku seperti ini. Karena yang berhak membersihkan bibirku hanya kakakku," ucap Rose.

"Maaf jika aku lancang," ucap Rival menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Tidak apa-apa, tapi jangan diulangi lagi okay," ucap Rose tersenyum.

"Siap, Princess," ucap Rival dengan senyum.

Setelah melihat Rose selesai makan Rival menanyakan sesuatu yang membuat dirinya penasaran akan sifat Rose yang takut.

"Rose," panggil Rival.

"Ya," jawab Rose.

"Boleh aku bertanya sesuatu?" tanya Rival.

"Boleh," jawab Rose.

"Kenapa kau takut berteman dengan orang lain?" tanya Rival serius.

"Karena dulu aku pernah dibully," jawab Rose dengan sendu.

"Boleh tahu perlakuan orang membullymu?" tanya Rival.

Sejenak Rose memikirkan kata-kata Rival. Ia bingung apakah ia sanggup menceritakan kekejaman mereka atau tidak.

Bersambung ....

ADIK TIRIKU CINTAKU (END)✔️Where stories live. Discover now