[EXTRA] (Flashback) Sunrise Di Ranu Kumbolo

802 58 5
                                        

"Cass..."

Sayup-sayup aku mendengar suara halus Jeff di telingaku.

"Wake up, Cassandra."

Aku merasakan sentuhan lembut di kepalaku, yang membelai rambutku.

Perlahan aku membuka mataku, langit masih terhitung gelap. Wajah Jeff yang sudah segar, dan rambutnya yang setengah basah, menjadi pemandangan pertama ku pagi ini. Wajahnya adalah salah satu ciptaan Tuhan yang paling sukses.

"Do you want to watch the sunrise?" dia bertanya dengan lembut kepadaku, sambil masih mengelus rambutku.

"Ah...," aku mencoba mengumpulkan kesadaranku.

Aku, Jeff dan dua orang temannya, sedang berada di Ranu Kumbolo. Pagi ini, pukul 4.45, orang-orang mulai keluar dari tenda untuk menyaksikan matahari yang terbit dengan indahnya. Ada yang menonton di dalam tenda, dan ada juga yang mendekat ke danau.

"Hmm?" gumam Jeff.

"Yes," aku mengiyakan. "Yes, please."

"Okay."

Jeff duduk di sebelahku yang masih terbaring. Cuaca luar biasa dingin, nggak mengherankan sama sekali. Jeff yang mungkin sudah terbiasa hidup di negara yang temperaturnya dingin, hanya menggunakan jaket outdoor tanpa sarung tangan atau penghangat kepala.

"Hungry?"

Semalam aku tidur satu tenda bersama Jeff. Sementara Cliff dan Dirga tidur di tenda sebelah kami. Aku menaruh pipiku di atas telapak tanganku di atas bantal yang sama sekali nggak empuk ini. Jeff sedang menuangkan kopi panas ke dalam tutup thermos.

"Yes."

"Well," katanya sambil menyesap kopi. "We can make something. What do you think? Scrambled egg and bread?"

"Sounds wonderful."

Pijakan kaki orang-orang mulai terdengar.

"Let's get ready."

Jeff meletakkan thermos di meja kecil, lalu berjalan ke arahku dan membuka telapak tangannya.

"Let's go," dia menyodorkan tangannya.

Aku masih lumayan ngantuk, tapi ngeliat di udah seger begini, mataku jadi nggak berat lagi.

Aku duduk, memegang tangannya dan kita berhadapan. Aku memeluknya, menyandarkan pipiku di dadanya. Memang aku kan jauh lebih pendek daripada dia.

Dia tertawa pelan, dan memeluk bahuku.

"It's cold, Jeff."

"I know. You can use my body to warm up."

Kita berpelukan selama beberapa saat, dan Jeff menggoyangkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri dengan perlahan.

"Warm enough?"

Hembusan nafasnya terasa di ubun-ubunku.

"Iya," aku melepas pelukanku dan tersenyum kepadanya. "Thank you."

"You're welcome."

"I'll get my shoes, and other stuffs."

Jeff mengangguk.

"I wait outside, yeah?"

"Okay."

Aku menutup jaketku, mengenakan sarung tangan dan mencari kaus kaki. Tak lupa aku memasukkan handphone-ku ke dalam kantong untuk mengabadikan pemandangan yang indah pagi ini. Setelah semuanya selesai, aku menutup tenda dan menemukan Jeff sedang merokok di tengah-tengah tenda lainnya.

"Jeff & Cass" - Rewrite & Merged of "Jeff" and "Jeff" (II)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora