6

49 5 0
                                    

- Kepada hujan yang selalu menjadi teman baik ku
Terima kasih -

H A P P Y R E A D I N G !

Awan awan terlihat makin gelap dan beberapa terdengar suara petir serta angin yang kencang membuat rambut Qia berterbangan bagaikan slow motion  dan akhirnya hujan siap untuk menguyur kota Bandung.

Tik!!...
Ctarrr!
Wussssss!!...

Hujan , petir , angin menunjukkan kuasa nya tapi itu tidak mampu membuat Qia agar melipir untuk meneduh.

Qia tetap berjalan dengan santai nya menikmati keindahan tuhan.

Ini yang Qia tunggu hujan .
Mengajarkan seseorang agar mampu menahan semua yang ada di pikiran dan membuat seseorang itu menjadi lupa akan kepedihan .

Ya walau hanya sesaat tapi itu tidak masalah .

Sekarang adalah waktu nya menikmati

Banyak kendaraan bermotor melaju dengan cepat mereka tidak menghiraukan Qia yang tengah berjalan dengan santai nya.

Berkatalah kalau Qia gak waras .

Tin!

Tin!...

Suara klakson membuyarkan kegilaan Qia yang sedang menikmati hujan,petir dan angin secara bersamaan.

Qia menatap sayu ke orang berada di atas motor sport berwarna hitam merah itu.

Orang yang berada di atas motor itu membuka helm full face sedikit .

"Naik!" Perintah orang itu.

Qia yang mengetahui orang itu adalah Farel ia kaget.

"Fa-farel" kaget Qia bergumam .

"Cepet naik!" Qia sebenarnya ragu tapi ia takut dengan nada seru yang Farel katakan.

Katakanlah kalau Qia itu sensitif buat hal apapun.

Qia pun akhirnya memutuskan untuk mengikuti perintah Farel. Ia menaiki Motor Farel.

"Pegangan!" Ujar Farel.

Farel langsung melajukan motor nya dengan cepat refleks Qia memeluk pinggang Farel erat wajah nya iya tempel kan di punggung Farel dengan menutup matanya erat.

Motor Farel melipir di sebuah ruko yang tertutup di depan ruko ada banyak orang yang menaiki motor untuk meneduh .

Farel menghentikan motor nya . Ia melepaskan helm full face nya, banyak anak remaja perempuan atau ibu* memekik melihat Farel pesona Farel memang keluar saat ini dengan rambut acak*an dengan baju hitam polos dengan wajah nya yang basah membuat kadar ketampanan Farel berkali kali lipat . Lalu melirik Qia dari kaca spion.

"Qi" ujar Farel menepuk lengan Qia yang memeluk nya.

Tidak ada respon dari Qia , mungkin Qia keenakan kali ya meluk Farel wkwkwk.

RelQi (On Going) Where stories live. Discover now