8

27 4 0
                                    

terkadang hidup tak selalu bahagia ,, lebih dari kata bahagia ,, aku yang selalu menyakitkan ,, semesta memang penuh drama -
Aqella Qianita Fredlla.

ENJOY!!

Farel mengikuti arah jalan bi Nani (selaku art yang Farel temui di teras tadi )

Bi Nani berhenti di depan pintu berwarna biru langit dan di depan atas pintu terdapat tulisan ' Qianita Room : ) '

Tok

Tok

Tok

Orang yang berada di dalam kamar itu menggeliat karena terganggu akan suara ketukan pintu kamarnya.

Kepalanya terasa berat untuk membuka matanya. Dengan suara parau ia membalas ketukan pintu tersebut.

"Iya masuk aja bi " ujar orang itu dari dalam kamar.

"Aden masuk aja ke kamar non Qia bibi mau buatin minum sekalian makan siang non Qia " ujar Bi Nani.

" Oh iya bi makasih " ujar Farel .

Setelah bi Nani pergi dengan langkah ragu Farel pun memasuki kamar Qia.

Saat Farel memasuki kamar Qia aroma berry masuk ke dalam rongga hidung Farel di tambah dengan suasana yang elegan terlihat nyaman dan sejuk .

"Fa-rel" lirih Qia saat mengetahui bahwa yang masuk adalah Farel.

" Lu sakit apa ? " Tanya Farel basa basi 

"Em..."

"Lu sakit apa? " Tanya Farel lagi.

"Gu-gue gapapa kok" lirih Qia gelagapan sekaligus kaget.

Bagaimana tidak kaget jika melihat Farel teman yang ia baru kenal beberapa hari sekarang berada di kamar nya.

"Alah tukang boong"ujar Farel mendengus kesal.

Sebenarnya Farel sekarang pengen mengeluarkan apa yang ia rasakan ,, dimana ia di buat pusing dengan semuanya... Tapi ya balik lagi pada keadaan Qia lagi sakit ,, oke tahan Rel .

Pikiran Qia berputar ke masa dimana ia sangat membenci cowok ,, pernah dia dulu SMP kelas 2 hampir aja di lecehkan dan itu membuat Qia ketakutan dan membuat Qia tertutup.

Seperti sekarang ,, tubuh Qia yang lemas tak berdaya hanya bisa meringis , ketakutan , dengan pelipis nya yang bercucuran keringat.

Flashback'ON

Qia berjalan dengan santai nya sepulang sekolah ,, ia melewati jalanan yang cukup sepi dengan pepohonan rindang yang membuat kesan menyeramkan.

Saat itu Qia tidak di jemput ayah nya biasa nya ia sepulang sekolah selalu di jemput dan ini pertama kali nya Qia jalan kaki dan ya sekolah Qia itu sekolah favorit jadi lumayan jauh dari rumah nya.

Qia bersenandung kecil sampai akhirnya Qia melewati seorang anak remaja SMA dengan senyum smirk dan tampang menakutkan membuat Qia ingin cepat cepat pergi dari tempat tersebut.

"Hei cantik " ujar salah satu seorang cowok menghampiri Qia.

Qia yang merasa risih itu cepat cepat ingin lari tapi sayang di depannya ada cowok lagi yang mencolek dagu Qia tapi Qia menepis nya dengan cepat .

"Ka-kalian jangan macam macam yah" ujar Qia memberanikan diri.

Sedangkan yang mendapat pernyataan itu pun   tersenyum smirk dengan melirik satu sama lain.

"Kita gak mau macam macam kok cantik" ujar cowok yang mencolek dagu nya itu pun memegang tangan Qia tapi di tepis sama Qia dengan kasar.

"Tenang cantik kita akan bermain sebentar yaa" ujar cowok yang pertama kali menyapa Qia.

Qia yang mendengar ucapan itu terlonjak kaget ,, bagaimana nasib nya sekarang.

Rasa nya Qia ingin menangis ,,

Tangan kedua cowok itu menyeret lengan Qia agar ikut dengannya. Qia melawan mencoba melepaskan , tapi sayang tenaga nya dengan kedua cowok itu memang dengan cowok.

"Tolonggg!!!..."  Teriak Qia keras tapi sayang jalanan sepi.

Qia menangis dan berkali kali teriak meminta tolong .

"Woiii!!" Teriakan seseorang dari belakang kedua cowok dan Qia itu membuat langkah mereka berhenti.

Didalam hati Qia berdoa semoga orang di belakang nya ini menolong nya.

"Ada sang penyelamat nih" ujar cowok yang pertama kali menyapanya.

"Anak kecil mending main jauh jauh sana deh" ujar cowok yang mencolek dagu Qia.

Seseorang itu melirik Qia , bisa di lihat dari seseorang itu kala melihat mata Qia yang mengisyaratkan untuk menolong.

Setelah nya seseorang itu melirik tajam kearah dua cowok itu.

Kedua cowok menyeret lengan Qia untuk mengikuti nya Qia memberontak .

Brukkk!!...

Brukkk!!...

Dengan gesit gerakan seseorang di belakang mereka menendang kedua punggung cowok itu hingga terkapar ke tanah.

"Bang*at ! Lu berdua ngomong apa hah!"

"Buat lu yang udah ngatain gue anak kecil " ujar nya dengan menonjok perut salah satu dari kedua cowok itu.

"Dan buat lu yang udah berani sama cewek!" ujar nya memukul pipi cowok salah satu dari mereka hingga bibir nya keluar darah.

Setelah nya tangan seseorang itu menarik lengan Qia dan pergi dari tempat itu.

Fyi : itu yang nolong seorang cowok dan juga masih SMP seperti Qia.

Flashback'OFF

Farel yang melihat Qia seperti orang ketakutan pun merasa bingung.

"Qia lo kenapa? " Tanya Farel bingung plus khawatir.

Qia menggeleng lemah kepalanya yang terasa berat pusing membuat nya semakin tak berdaya.

Farel berjalan ke arah Qia dan memegang bahu Qia .

"Lo masih pusing?" Tanya Farel kepada Qia. Qia hanya mengangguk lemah.

"Lo tunggu bentar " ujar Farel berlalu keluar.

••••

Sekarang Farel tengah berada di ruang tamu bersama Bi Nani.
Qia , dia sudah tidur setelah di periksa sama dokter .

"Bi , kalau boleh tau Qia punya trauma karena apa?" Tanya Farel kepada Bi Nani.

Ya tadi dokter berkata ,  jika Wia berdekat secara intens atau dalam satu ruagan yang hanya berdua atau dia hanya cewek sendiri sama lawan mainnya , Qia akan down , nethink , stress.

"Oh iya den waktu non Qia kelas 2 SMP--" Bi Nani menceritakan semua kejadian dimana Qia hampir di perkosa (baca flashback yaa)

Merry Christmas all❤
Gimana sama part ini? Gantung ya?Dikit ya? Maaf deh ya gak mood ngetik aku ini aja aku paksain demi kalian ck :v

Jangan lupa vote + coment ! 🙏

Love you xoxo❤️❤️❤️

Salam hangat Nit pacar nya Manu Rios , selingkuhan pertama Bryan Domani , kedua Aliando Syarief , ketiga Jefri Nichol :d🤪

Ngetik : 23 Agustus 2020
Publish : 26 Desember 2020

RelQi (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang