Tujuh

945 59 2
                                    

Pagi ini cuaca cukup mendung,tak bersahabat seperti biasanya

Maxien berdiri didepan pintu,memandang langit yang  menunjukkan raut gelapnya

"Woii.."

Maxien terkaget dan hampir saja menjatuhkan helm nya karna tiba-tiba Meisie berteriak dan memukul pundaknya sangat kencang

"Bang..."

"Sat",sambung Meisie cuek

"Kak lo bener2 keterlaluan ya,kalo gue lepas kontrol gimana, trus serangan jantung gimana,trus mati dan takkan kembali gimana,gue kan belum punya pasangan.Kasian banget gue mati dalam keadaan jomblo",ujar Maxien miris

"Ya bukan urusan gue dong.Mau punya pacar,mau enggak,ya bukan urusan gue"

"Kalo lo gamau mikirin seenggaknya jangan buat gue mati dulu sebelum punya cewek",Meisie hanya menaikkan bahunya acuh mendengar permintaan Maxien

"Kak sekarang jam berapa?",tanya Maxien

Meisie menoleh ke dalam rumah,"Tujuh kurang lima belas"

"Hmm dua puluh menit lagi bel,gue pergi dulu dah kak"

"Yaa,jangan kecelakaan di jalan,ntar mati lagi"

"Bangsat"

Meisie tertawa mendengar umpatan Maxien,kemudian kembali masuk rumah dan menutup pintu

...

Maxien,Ozgi,Neqra, dan Nraxa melangkahkan kakinya menuju kantin sambil melemparkan beberapa gurauan

"Xien kira2 kalau gue pacaran ama kakak lo gimana ya", tanya Ozgi

"Gila ya lo,siap2 aja bendera perang kita berkibar",kesal Maxien,membuat Ozgi tertawa

"Lagian ya lo Xien,kenapa gak bolehin aja sih",tanya Neqra

"Ya kali Nik,dia tu kakak gue,kalo adek gue sih fine2 aja temen gue jadi adik ipar gue,lah kalo kakak,masa temen gue jadi kakak ipar gue.Sumpah ini bakal jadi ngakak yang berkepanjangan"

Ketiganya tertawa membuat Maxien mendengus

"Yaa tapi gue tergolong tampan lah Xien buat jadi kakak ipar lo,ga bakal malu2in dijamin dah"

"Enggak ya enggak"

Ozgi mendengus.Sudah seringkali ia membujuk Maxien agar menerimanya menjadi kekasih Meisie,namun jawaban yang Maxien berikan tetap itu2 saja

Ozgi memang tampan,tapi tetap saja setelah Nraxa yang ketampanannya sering disanjung2 adik kelas,bahkan teman seangkatan sangat banyak yang mengakui ketampanan pria dengan perut roti sobek itu

Diikuti nomor dua Ozgi,si pria yang selalu saja bangga akan kegantengan nya,tapi tetap saja Nraxa yang paling unggul

Diposisi ketiga ada Neqra,dengan mata yang indah membuatnya hanya berselisih sedikit dari Ozgi

Dan untuk posisi terakhir,kalian pasti sudah tau tanpa disebutkan,karna sifat cupu yang sudah melekat padanya dari masih dalam kandungan membuatnya menduduki posisi terakhir

Keempatnya sampai dan duduk di bagian samping kantin,sambil menunggu pesanan datang mereka sibuk dengan aktivitas masing-masing

Sedari masuk tadi,mata Maxien tak henti2nya memandang seorang gadis yang duduk sendirian di bangku belakang

Kakinya sudah nakal ingin melangkah dan menemani gadis itu kemudian menyuapi nya makanan

Namun otaknya masih bekerja,ia tak ingin niat baiknya malah membawa apes untuk gadisnya,seperti yang kemarin terjadi.Ahh ia benci mengingat itu

"Oii makan,ngelamun mulu lo",ucap Ozgi saat makanan datang

Keempatnya menyantap dengan lahap,namun tetap saja mata Maxien sesekali mencuri pandang kearah Rasha

...

Cahaya silau terasa menusuk ke mata Maxien,ia sangat malas untuk membuka matanya,namun setelah beberapa saat menggeliat,ia akhirnya membuka matanya perlahan

"Astaga!!",pekik Maxien saat melihat kepala Meisie berada tepat di depan wajahnya,mungkin hanya tersisa beberapa senti lagi,Maxien langsung menjauhkan wajahnya

Kali ini Maxien tak ingin berdebat,lelah sekali rasanya harus berdebat padahal nyawa belum terkumpul sepenuhnya

Ia kembali menidurkan tubuh dengan posisi senyaman mungkin,kemudian menutup matanya

"Abang......"

Panggilan imut itu kembali membuat Maxien membuka matanya,sangat senang mendengar panggilan itu

"Iya Alvan,sini tidur deket abang",panggil Maxien pada Alvan yang berdiri di pintu kamar

Dengan segera,Alvan langsung berlari kedalam pelukan Maxien dan tidur bersama dalam selimut

"Lah gue ngapain?",tunjuk Meisie pada dirinya sendiri

Meisie menarik selimut yang menutupi tubuh kedua saudara laki-lakinya

"Maxien gue kan udah bilang tiap minggu kita jogging,ini malah tidur lagi",kesal Meisie

"Ckk gue kan ngantuk kak"

"Udah bagus gue ajak sekali seminggu,kalo tiap hari gimana"

"Tapi gue mau ti..."

Belum sempat Maxien melanjutkan ucapannya dan menarik selimut,Meisie sudah menjauhkan selimut itu dari Maxien

"Kakak sama abang mau olahraga lagi?",tanya Alvan

"Iya nih Van,marahin tuh kakak kamu",adu Maxien agar Alvan memihak padanya

"Eh jangan dong Van,kakak kan ngajak abang biar badannya sehat,kakak bener kan?"

"Ooo kalo gitu abang ikut aja lah apa yang kakak minta"

Meisie tertawa namun Maxien malah menunjukkan wajah masamnya

"Tapi Alvan ikut ya kak?"

"Hah?",kaget Meisie dan Maxien

...

Cowok CupuWhere stories live. Discover now