DuaDua

380 21 8
                                    

Meisie dan Maxien kini dibagi dalam tugas yang berbeda,Meisie membantu membereskan barang2 si mbok yang akan dibawa,sedangkan Maxien membantu ibu membersihkan tempat tidurku.Hmm tidak2,ia membantu mama membereskan barang2 Alvan

Itu semua dilakukan Mama karna permintaan Maxien yang tidak mau bersama dengan Meisie

"Ini iya juga ma?",tanya Maxien mengangkat mainan pistol2an Alvan

"Ga ah tinggalin aja"

Maxien mengangguk,kemudian mencari barang2 lainnya

"Haii semuanya",teriak Meisie dari luar sana

"Hai kak Meisie",balas Alvan

"Alvan ninggalin kakak nih?",tanya Meisie membuat Alvan berlari kearahnya dan langsung memeluk nya

"Gak kok kak.Alvan cuman pergi bentar sama mama,kakak jangan sedih yah?",pinta Alvan seolah menasehati,tapi membuat Meisie malah semakin sedih akan ditinggal adik kesayangan nya itu

"Sini dulu dong",ucap Meisie dengan suara serak seakan menahan tangis sambil merentangkan kedua tangannya

Alvan memeluk Meisie dengan sangat erat,Meisie pun tak mau kalah,ia memeluk Alvan dengan sayang

"Kak Meisie yang rajin ya kuliah,biar nanti bisa susul Alvan ke Jerwan"

Mama,Meisie,dan Maxien tertawa mendengar ucapan Alvan

"Jerman sayang,bukan Jerwan",ralat mama membuat Alvan tersenyum tak enak sambil menggaruk kepala nya

"Ahahah iya Alvan sayang,nanti deh kakak susul kesana",balas Meisie lalu kembali memeluk Alvan

"Si mbok gimana kak?udah siap beres2nya?",tanya mama

"Belum ma,katanya tinggal dikit lagi jadi Meisie disuruh bantu mama aja deh",balas Meisie membuat mama hanya mengangguk

"Emang berangkatnya jam berapa sih ma?",tanya Maxien

"Tadi mama pas pesen tiketnya,katanya jam 8 pesawat buat ke Jerman"

"Tapi kok buru2 banget ma,mama kan libur seminggu,bisa lah 3 hari dirumah dulu",pinta Meisie

"Iya...tapi tiga hari pertama udah mama gunain disana untuk ngejer kerjaan,ini hari keempat,jadi cuma sisa sekitar 3 hari lagi lah.Itu bakal mama manfaatin buat istirahat aja disana,cape mama kerja mulu"

"Oo..iya sih ma.Tapi kapan2 pulang loh ma,jangan tinggalin Maxien disini",ucap Maxien

"Ahahaa iya2,nanti pas cuti mama gunain buat pulang kok"

"Hmm yaudah ma"

...

Kini jam sudah menunjukkan pukul 18:49,yang mana se jam lagi pesawat mereka akan berangkat

Hal itu juga yang membuat semuanya sibuk mengangkat barang2 kedalam mobil Meisie

"Mang Suryo,nanti cari temen satu lagi ya buat kerja jadi satpam di rumah,anak2 saya cuma berdua,jadi biar mereka ga terlalu takut",pesan mama saat ia sedang menaikkan koper ke bagasi mobil

"Iya buk",balas mang Suryo alyas si satpam pertama

Semuanya masuk kedalam mobil,Maxien di bagian stir dengan mama disebelahnya,sementara Meisie,si mbok,dan Alvan memilih duduk di belakang

"Udah siap semua?",tanya Maxien

"Udah",balas keempatnya serempak

...

Semuanya sudah berada di bandara,mereka belum terlambat,karna katanya penerbangan baru akan dilakukan setengah jam lagi

"Semuanya udah lengkap kan ma?barang2 Alvan gaada lagi kan?",tanya Maxien memastikan sekali lagi

"Mama rasa gaada kok,lagian kalau ada nanti beli disana aja",balas mama membuat Maxien mengangguk

"Alvaannn.....",panggil Meisie lagi dan langsung memeluknya

"Kakak sedih ya Alvan tinggalin?",tanya Alvan sambil mengelus pipi Meisie yang sedang menggendong nya

"Iya...bawa kakak dong"

"Kakak kan kuliah"

"Iya sih,tapi kakak sedih harus pisah dari kamu"

"Nanti Alvan telfon kakak"

"Telfon doang mah ga bisa bikin kangen ilang Van,bawa kakak dong"

Alvan tampak iba dengan Meisie,kemudian ia menoleh ke arah mamanya

"Ma...kak Meisie kita bawa aja ya?",Meisie dan Mama tertawa,kemudian Meisie kembali memeluk Alvan lagi

"Biarin dia kuliah dulu sayang,kalo udah tamat,kita bawa mereka semua ke Jerman",balas mama membuat Alvan mengangguk

Panggilan dari sebuah pengeras suara mengisyaratkan agar penumpang pesawat jurusan Indonesia-jerman agar segera menaiki pesawat

"Kalo gitu kita pamit ya kak,bang.Kalian baik2 dirumah jangan berantem terus",ucap mama

"Iya ma,mama juga hati2 di jalan.Mbok,jagain Alvan ama Mama ya?",pinta Meisie

"Kalau sama mbok mah aman non,percayain aja deh",balas si mbok membuat Meisie sedikit tenang

"Yaudah hati2 ma",pesan Maxien

Mama,Alvan dan si mbok berjalan menuju pesawat meninggalkan Meisie dan Maxien

"Tinggal lo ama gue nih",ucap Meisie

"Hmm"

"Pulang yuk?"

"Hmm"

"Lo yang bawa mobil"

"Hmm"

"Sekarang gendong gue!",pekik Meisie sambil melompat ke punggung Maxien yang sudah memunggungi nya karna Maxien sudah bersiap berjalan

"Nah kan,baru aja mama pergi lo langsung nyusahin"

"Lakuin aja sih"

Maxien menghela napas kasar,lalu mengangkat sedikit tubuh Meisie yang agak kebawah,lalu berjalan menuju mobilnya

Saat sampai di mobil,Maxien membuka pintu mobil dan mendudukkan Meisie di sana

Ia mengitari mobil dan duduk di kursi kemudi,lalu langsung menjalankan mobil meninggalkan bandara

Perjalanan setengah jam terasa sangat cepat,untungnya Maxien tidak terlalu ngantuk sekarang,jadi ia bisa mengendarai mobil dengan terkendali karna Meisie yang akan menggodanya pun sudah tertidur dengan pulas

Mobil Maxien pun sampai di rumah,setelah satpam membukakan pintu,ia langsung memasukkan mobil ke garasi

Maxien mengeluarkan Meisie dari mobil dengan hati2,dan menutup pintu mobil juga dengan hati2 agar Meisie tak terbangun

Ia menggendong Meisie kekamarnya dan menyelimuti Meisie agar kakaknya itu tak kedinginan

Setelah itu,Maxien mematikan lampu kamar dan berjalan menuju kamarnya dan ikut beristirahat

...

Cowok CupuTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon