🍃(28) Max annoying 🍃

79 19 0
                                    

Kadang kala jatuh itu biasa.
Dicaci dan dibicarakan layaknya public pigure. Namun kehidupan harus tetap berjalan, tersenyum dan lihatlah orang-orang yang selalu mencintaimu. Intinya keep your spirits up.

*****

Perjuangan selalu ada alasan. Manusia tidak akan ada habisnya untuk menginginkan sesuatu. Berjuang namun selalu gagal. Itu hal biasa, kita hanya tetap tersenyum dan bangkit menjadi lebih baik.

Gunakan strategi yang lain, kalahkan ke gagalan dengan rasa percaya diri dan semangat berjuang. Tidak ada salahnya kita meminta bantuan. Namun pada orang yang dapat kita percaya. Percaya bahwa dia selalu mendukung bukan menusuk.

Perjuangan tidak akan mengecewakan hasil. Dia akan selalu berada di titik senyuman. Namun perlu bersabar, berdoa, dan berjuang untuk mendapatkan hasil yang di inginkan.

Cellia menatap kertas ujian yang berada di genggamannya, dia melihat teman-temannya yang mulai mengisi. Dia tersenyum sambil berdoa setelah itu dia menulis namanya pada lembar jawaban. Setelah mengisi nama, Cellia mulai membaca deretan pertanyaan yang disajikan Di lembar jawaban.

Lembar kertas yang tadinya kosong mulai terisi dengan jawaban Cellia. Cellia tidak akan mengecewakan kerja kerasnya selama ini. Cellia juga tidak ingin putus dengan Kenzo.

Tidak ada lirikan dan bisikan dari sisi manapun. Semua orang mulai mengisi ujian dengan individu. Tidak ada yang namanya lempar-lempar jawaban. Bagi mereka mencontek adalah kesalahan. Mencontek adalah sikap tidak percaya bahwa dirinya mampu. Mencontek artinya bahwa mereka gagal. Mereka adalah anak jenius yang selalu dibanggakan keluarga. Kursus dan biaya selangit adalah hasil pengorbanan yang memiliki arti. Mereka tak akan mengecewakan, lagi pula cctv selalu memantau kegiatan mereka.

Cellia menghela nafas ketika waktu ujian telah selesai. Dia menatap lembar jawaban yang telah selesai dengan rasa syukur. Dia berharap hasilnya tidak akan mengecewakan.

Cellia memberikan lembar jawabannya kepada pengawas. Setelah pengawai pergi dari kelas. Lantas kelas menjadi ramai. Selama seminggu ujian Cellia tidak pernah bertemu dengan Kenzo. Percuma Cellia menghubungi atau menghampiri kekasihnya dia akan di usir oleh para bodyguard dan ponsel Kenzo selalu tidak aktif.

"Kenapa Cell? " Cellia yang melamun sambil menatap layar ponselnya di kagetkan dengan suara Drevita. Lantas Cellia tersenyum menatap ketiga sahabatnya yang sudah berada dihadapannya.

"Gak."

"Kenzo masih gak bisa di hubungi?" Cellia mengagukan kepala atas pertanyaan dari Eriana.

"Heran Gue, Kenzo itu orangnya ngeselin. Masa iya gara-gara ujian lo gak boleh ketemu dan menghubungi dia. Stress tuh orang, lagian gue aja masih bisa ketemu pacar gue. Hidup itu gak selalu soal belajar so banget dia."

"Bener banget Drev, apa lagi yang gak masuk akalnya kalau Cellia ada nilai merah otomatis mereka putus. Ya kali karena nilai, hubungan mereka tidak berarti."

"Mungkin Kenzo sibuk Drev, Fie. Lo berdua selalu berburuk sangka."

"So sibuk banget, gak usah belain dia Eria. Lo tahu sendiri gimana khawatirnya Cellia."

Mereka mengalihkan pandangannya ketika ada suara deheman dari belakang mereka. Lantas mereka terkejut dengan Kenzo yang menghampiri Cellia. Mereka jadi malu ketika mengoceh tentang Kenzo.

"Sudah, ayo pulang." Cellia yang takut Kenzo marah hanya bisa mengangukan kepala ketika Kenzo membawa tas ransel Cellia.
"Cellia duluan guys." Cellia tersenyum kepada mereka dan melambaikan tangan menyakinkan mereka bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Touch Your Heart [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang