1 ( 2/4 )

52 9 1
                                    

"Eh woi woi, ada anak baru, ada anak baru!" itu teriak Haruto, salah satu murid kelas 12 Mipa 5.


Haechan menatap Yeji, Yeji menatap Haechan.
























"Apa lo liat liat?!" Yeji ngegas.



"Lah elu juga apa liat liat hah?!" Haechan tak kalah sewot.

Haechan dan Yeji adalah teman karib sejak mereka SMP, Yeji menolong Haechan pada saat itu karena Haechan di tindas oleh kakak kelas mereka. Dari situlah Haechan selalu mengikuti Yeji entah kemanapun.

Yeji ini sejak sekolah dasar sudah dimasukkan oleh orang tuanya ke tempat latihan taekwondo. Makanya, Yeji tidak takut apapun demi membawa kebenaran.





















































"Na Jaemin, tolong bantu ya antar murid barunya. Satu kelas sama kamu." Ujar Gong Yoo, guru BK di sekolah itu.

"Iya, Pak" Balas Jaemin sembari membungkuk.








"Nah, Lee Jeno silahkan masuk kelas kamu bersama Na Jaemin ya." Beberapa saat Pak Gong Yoo membawa seorang lelaki yang tadi Jaemin sebutkan detailnya pada Yeji.

Lee Jeno, dengan rambut hitam di susun rapih ke atas namun sedikit berantakan di bagian depannya. Di dalam formulir anak baru yang tadi sempat Jaemin pegang, Lee Jeno baru saja masuk sekolah biasa.

Karena sebelumnya ia homeschooling, memiliki kepintaran di atas rata - rata dalam bidang komputer. Namun, ia lemah dalam olahraga. Tetapi, postur Lee Jeno yang di depan Jaemin ini seperti atlet sekali.





"Na Jaemin?"

"Eh, ya Pak?"

"Yasudah, cepat kembali ke kelas kalian. Sudah masuk jam pelajaran."

"Baik, Pak. Terimakasih."





















"Gimana rasanya pertama kali sekolah?" Tanya Jaemin saat berjalan bersama Jeno menuju kelas.

Jeno tidak menjawab, ia hanya diam dan berhenti. Kemudian menatap Jaemin. Jaemin yang merasakan di tatap, berbalik menghadap Jeno.

"Jen, mata lo."

Jaemin melihat mata Jeno berubah hijau sekilas, lalu dengan cepat Jeno memakai kacamatanya yang ia simpan di dalam tasnya.

"Lo sakit?"

Jeno hanya diam dan meneruskan jalannya.

Sedetik kemudian Jeno berbalik, "kamar mandinya dimana?"


































"Mana nih anak baru nya, lama bener. Boker dulu apa gimana dah" Sungut Haechan.

Yeji hanya diam menanggapi, bangku di kelas ini memang hanya satu untuk seorang. Jadi Yeji bersyukur tidak mendengar bacotan Haechan itu yang tiada hentinya.























Jaemin akhirnya masuk ke dalam kelas dan menyuruh seseorang masuk ke dalam setelahnya.








"Anjay ganteng banget woi" teriak para gadis di kelas itu.

"Gila sih, ini mah tipe gue banget"


Nancy menatap Jeno dengan seksama dari atas hingga bawah.

Kemudian Sungyeon berbisik, "tipe lo banget ini mah, tapi dia keliatan aneh gitu ga sih"




MY SOUL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang