1 ( 4/4 )

52 8 0
                                    

"Oh iya, tadi kamu ngobrol apa sama Hyunjin?"

"Ah, itu. Dia cuman nitip ini ke aku, katanya suruh di simpen di mejanya."

"Oh, gitu."

Kim Hyunjin dan Wang Yiren yang sedang berjalan berdua menuju kelas mereka. Mereka adalah salah satu murid kelas 12 Mipa 5 yang pendiam. Tidak banyak bicara dan tidak banyak bertingkah.

Tapi berbeda dengan Kim Hyunjin, ia adalah anak pendiri sekolah ini. Makanya, murid - murid lainnya sungkan terhadap Kim Hyunjin.
























































































"Duh ini the quiet friendship, cocok deh" Sahut Nancy saat Kim Hyunjin dan Yiren sampai di kelas.

"Heh, jangan bawa bawa si Kim. Dia kan anak pendiri sekolah ini" Bisik Sungyeon.

"Serius lo?!"

Sungyeon menggaruk rambutnya, "lo beneran gatau apa apa ya?"





"Eh, baju siapa tuh Kim? Kaya kenal gue" Nancy tidak menghiraukan ucapan Sungyeon.

"Ah, i-ini bajunya Hwang Hyunjin."

"HYUNJIN?!" teriak Sungyeon.

"Bisa bisanya baju Hyunjin ada di tangan lo." Nancy berdiri dan menjambak seseorang di depannya lalu menariknya keluar kelas.

"Aw, Nan-Nancy sakit"

Namun, Nancy tidak menghiraukan rintihan itu dan tatapan orang orang yang ada di lorong sekolah.





























Dug










Nancy melemparkan tubuh tersebut ke dinding kamar mandi.



"Nancy, ko lo malah bawa dia sih?" Itu Sungyeon yang bertanya setelah ia berlari mengikuti Nancy sampai kamar mandi.

"Gini gini juga gua ga mau sampe dikeluarin dari sekolah cuman gara gara kesel sama anak pendiri sekolah." Ucap Nancy sembari menatap korban di depannya dengan tajam.

"Gua marah, dan marah gua ini harus gua lampiasin ke dia." Lanjutnya.


"Bangsat lo Wang Yiren." Nancy menampar pipi kanan Yiren dengan keras.

Yiren menangis dan meminta maaf pada Nancy agar Nancy melepaskannya. Namun, Nancy tidak mendengarnya.

Kali ini, Nancy mengambil air yang ada di kloset dan menyiram kepala Yiren. Tidak lupa Nancy menendang badan Yiren yang saat itu posisinya sedang terduduk.

"Lo tau, kenapa gua ngelakuin semua ini ke lo, kan?" Ucap Nancy sembari menarik rambut Yiren dan membuat wajah Yiren berhadapan dengan Nancy.

"Karena lo temennya, pertemanan itu kan harus saling melindungi ya kan? Dan gua juga gamau bermasalah sama anak itu, kalo bukan anak pendiri sekolah ini. Gua habisin temen lo." Lanjut Nancy.

Nancy melepaskan jambakannya.

"Maaf, ma-maafin aku Nancy. A-aku janji gaakan ngelakuin apa yang kamu gasuka. To-tolong lepasin aku" Rintih Yiren sembari menangis.











Plak






















Kali ini Nancy menampar pipi kirin Yiren.

"Gausah banyak bacot lo."

"Cy, udah udah. Udah mau masuk ini ih." Itu Sungyeon yang baru bicara karena dari tadi dia hanya diam saja tidak berani berbuat apa apa.




Nancy akhirnya menendang tubuh kecil Yiren untuk yang terakhir kalinya dan pergi dari sana.

















































































































"Oke, jadi rencananya begitu. Soobin, tolong kamu bantu awasi anggota lainnya ya." Ujar Pak Gong Yoo selaku guru BK disana.

"Baik, Pak."

"Yasudah, kalian boleh kembali ke kelas masing - masing."

"Oh ya, Jaemin." Panggil Pak Gong Yoo.

"Iya Pak? Ada yang bisa saya bantu?"

"Besok kamu ke ruang saya ya, ada murid baru di kelas kamu lagi."

Jaemin terdiam sejenak, "ah baik pak"

Lagi?!

MY SOUL Where stories live. Discover now