Secret . 15

3K 311 70
                                    

V duduk termenung disebuah taman bunga yang indah. Sejak ia membuka mata ia sudah berada ditempat ini. Tempat yang begitu indah yang tak pernah dirinya temui sebelumnya.

Namun disana tidak ada siapapun. Hanya ada dirinya sendiri ditempat luas itu. Tentu saja hal itu membuat V bingung. Dimana sebenarnya dia berada saat ini?

V mengingat-ingat apa yang sebenarnya terjadi. Terakhir kali yang ia ingat adalah ia terlibat kecelakaan dijalan setelah itu dia tidak mengingat apa-apa lagi.

"Apa aku sudah mati?" gumamnya.

Saking asiknya ia termenung ia tidak menyadari kehadiran seseorang dibalik punggungnya. Orang itu tersenyum menatap punggung V lalu kemudian beranjak mendekat. Ditepuknya pundak V hingga membuat V berbalik menoleh.

"Hoseok hyung!"

Sosok Hoseok berdiri dihadapannya. V berdiri lalu memeluk hyungnya itu. Hoseok membalas pelukannya dengan erat.

"Bogoshippo hyung," lirih V.

"Nado V-ah."

Setelah berpelukan selama beberapa saat dan meluapkan kerinduan mereka, Hoseok kemudian mengajak V berjalan-jalan disekitar taman. Mereka bersenda gurau dan bercerita banyak hal layaknya kawan lama yang sudah lama tidak bertemu.

"Kau tau hyung, sekarang Jungkook badannya sudah kekar. Jin hyung juga sudah membuka restorannya sendiri. Namjoon hyung sekarang sedang giat belajar untuk mengambil alih perusahaan ayahnya. Kalau Jimin dia masih bantet dan cerewet seperti dulu. Sedangkan Yoongi hyung.... dia membenciku," suara Taehyung berubah lirih diakhir.

"Yoongi tidak membencimu V. Hyung tau itu."

"Tapi dia menyalahkanku atas kematianmu hyung. Dia benar-benar membenciku."

Hoseok merangkul pundak adik kecilnya itu. "Kau salah. Buktinya sekarang dia sedang menunggumu untuk bangun saeng."

"Bangun?" mata Taehyung membulat lucu. "Bukankah aku sudah mati hyung? Buktinya aku bertemu denganmu disini?"

Hoseok mengajaknya duduk disalah satu kursi taman yang ada. Tatapannya menatap lurus kedepan memperhatikan hamparan bunga yang bermekaran.

"Kau belum mati saeng. Kau hanya sedang tertidur. Aku yang sudah mati."

"Lalu kenapa aku bisa bertemu denganmu hyung?"

Hoseok menatap V. "Karena kau memanggil namaku."

"Ah...?"

Hoseok mengalihkan pandangannya lagi kedepan. "Kau tau aku selalu memperhatikan kalian dari atas sana. Aku tau saat-saat kau melewati masa-masa sulitmu. Saat kau kesepian dan sendirian, dan... semua itu adalah salahku. Maafkan aku."

"Hyung..."

"Tapi tenang saja, aku sudah tidak apa-apa sekarang. Aku sudah bahagia. Jadi kau tidak perlu mengkhawatirkan aku lagi. Ceritakanlah semua yang pernah terjadi. Lepaskan semua beban yang pernah aku timpakan kepadamu. Aku sudah merelakannya," kata Hoseok sambil tersenyum.

"Hyung?" V meraih tangan Hoseok yang berada diatas pahanya. "Benarkah? Apa kau akan baik-baik saja jika aku menceritakannya pada mereka?"

"Waktuku didunia sudah habis V-ah. Sekarang adalah waktumu untuk menata hidupmu kembali. Hiduplah dengan bahagia untukku. Aku tidak ingin melihatmu kembali menderita seperti dulu. Maafkan atas keegoisanku yang menyebabkan semua ini terjadi kepadamu," Hoseok tersenyum kearah V sembari meneteskan airmata.

The Secret (BTS/ Brothership)Where stories live. Discover now