Secret . 17

2.7K 297 53
                                    

V sudah boleh pulang setelah hampir 3 minggu menjalani perawatan dirumah sakit. Kali ini dia pulang kerumahnya karena permintaan kedua orang tuanya. V masih membutuhkan perawatan ekstra karena dia masih belum pulih benar.

Semua saudaranya menyetujuinya. Bagaimanapun V akan lebih baik jika dirawat oleh kedua orangtuanya. Walaupun mereka masih sedikit kesal pada Seojoon namun karena mereka melihat ketulusan yang Seojoon tunjukan mereka akhirnya mulai mencoba untuk mempercayainya.

Mereka tentu saja boleh datang berkunjung setiap hari apalagi itu adalah permintaan V sebelum pulang. V tidak ingin kepulangannya kerumah malah membuatnya jauh dari kelima saudaranya.

Seokjin masih tinggal diapartemen V. Awalnya dia ingin keluar dari sana tapi V dan Seohyun melarangnya. Mereka ingin agar Seokjin tetap tinggal disana. Toh nanti setelah V sembuh ia akan kembali kesana.

V sudah terbaring diranjang yang ada dikamarnya. Sudah lama sekali dia tidak menempatinya. Semuanya masih sama tidak ada yang berubah. Seohyun selalu membersihkannya selama V tidak ada dengan harapan V akan kembali. Dan akhirnya doanya terkabul.

Saat V sedang asik berbalas chat dengan saudara-saudaranya digrup chat, Seohyun masuk sambil membawakan makan siang untuk V. Seohyun mendekat dan menaruhnya dimakas sebelah ranjang V. Dilihatnya sang anak yang sedang serius mengetik sesuatu diponselnya. Ia tersenyum lembut lalu mengusap kepala sang anak.

"Kelihatannya kau asik sekali, sedang apa?" tanya Seohyun.

V mengalihkan pandangannya dari ponsel kepada ibunya. "Aku sedang berbalas chat dengan yang lain. Mereka bilang akan datang kesini nanti. Aku meminta mereka membawakanku toppoki karena aku sudah lama tidak makan itu."

"Baiklah. Tapi jangan makan terlalu banyak. Dokter masih melarangmu makan yang aneh-aneh. Kemarin lusa kan asam lambungmu sempat naik. Eomma takut nanti kau malah sakit perut lagi," ujar Seohyun.

"Aku sudah meminta Seokjin hyung membuatkan yang tidak pedas untukku eomma. Eomma tenang saja. Akupun tidak mau harus kembali kerumah sakit. Aku sudah bosan tinggal disana berminggu-minggu."

"Ne, aegi. Cha sekarang kau makan dulu setelah itu minum obat."

"Eomma, aku sudah bukan aegi," V memonyongkan bibirnya. Ia tidak suka dipanggil aegi karena menurutnya itu kekanakan sekali.

"Tapi kau selamanya adalah aegi bagi eomma dan appa."

Melihat ibunya yang tersenyum manis V jadi tidak ingin membalas lagi ucapan ibunya. Kalau ibunya menyukainya tidak masalah bagi V.

"Tapi jangan panggil aku aegi didepan yang lainnya. Mereka akan terus meledekku jika tahu."

"Ne, uri V ternyata malu rupanya," Seohyun mencubit pipi V yang sudah sedikit tirus akibat sakitnya.

"Tumben eomma memanggilku V?"

"Memangnya tidak boleh?"

"Ani, rasanya lucu."

Seohyun meraih kedua tangan V untuk ia genggam. "Karena eomma tau V itu artinya Victory kan? Dan bagi eomma kesembuhanmu sekarang dan juga kembalinya keharmonisan rumah tangga kita adalah sebuah kemenangan yang harus disyukuri. Jadi eomma berpikir mungkin memanggilmu V ada bagusnya juga. Dengan harapan semoga kau selalu diberi kemenangan disetiap langkah yang kau buat. Bagaimana?"

"Eomma..." V memeluk eommanya sayang yang dibalas pelukan erat juga oleh Seohyun. Setelah beberapa saat mereka melepas pelukannya.

"Sekarang makanlah. Atau kau mau eomma suapi?"

V mengangguk. Kebetulan tangan kanannya yang retak masih terasa sakit untuk digerakan. Selama ini yang menyuapinya dirumah sakit biasanya Seokjin atau Jimin. Kalau tidak ada mereka V selalu menggunakan tangan kirinya karena itu biasanya akan memakan waktu cukup lama hanya untuk menghabiskan semangkuk kecil nasi saja.

The Secret (BTS/ Brothership)Where stories live. Discover now