tujuah

1.7K 186 8
                                    









Pagi itu di sekolah menengah pertama Kim Taehyung. Tempat dia menuntut ilmu sedang terjadi keributan dua orang remaja perempuan. Yang satu rambutnya di kucir kuda pipi bulat. Kulit putih dan tinggi semampai bernama Jenni. Sedang yang satu lagi rambut terurai panjang berponi berwarna perak mencolok. Badan sedikit lebih slim jika di banding gadis yang satu lagi bernama Lisa.

Sama sama berkacak pinggang berdiri berhadapan dengan sama sama di temani beberapa teman temannya. Meski tidak sama banyak. Kubu Lisa beranggotakan 4 orang sedang Jenni ada 3 orang.

Keduanya memasang wajah menantang sama sama ingin mengintimidasi. Jelas terlihat kalau keduanya tengah menguarkan gendrang perlawanan.

Berbagai ocehan mulai di kekuarkan. Saling mengumpat dan saling merendahkan satu sama lain. Memuji diri sendiri hanya untuk menjatuhkan nilai sang lawan.

" Eh...kau sadar tidak kalau Taehyung lebih suka padaku di banding kau tripleks berjalan " ucap gadis berambut di kucir  meledek gadis yang satunya lagi.

Tak terima di katai tripleks Lisa juga membalas Jenni dengan mengatakan Jenni si silikon.

Hingga pertengkaran mulut semakin sengit dan akhirnya berubah jadi perang jambak rambut. Dan semua itu tak lain karna hanya ingin mendapatkan perhatian orang yang mereka sukai yaitu Kim Taehyung.

Yang mana si remaja kerempeng yang nyatanya memang penuh pesona di mata gadis gadis itu malah sibuk mendrible bola di lapangan. Sama sekali tidak sadar kalau dirinya sedang di perebutkan.

Tapi tidak untuk si kecil Kookie yang dari tadi asik menonton pertunjukan perang rambut itu.

Dia bahkan tertawa terpingkal pingkal melihat wajah wajah para gadis itu yang kini sudah berubah seperti nenek lampir. Rambut sudah seperti rambut singa. Muka merah penuh amarah. Persis seperti singa yang akan memakan mangsanya.

Dan iya Kookie juga ikut ke sekolah Taehyung. Sudah di katakan kalau anak itu tidak akan pernah mau di tinggal di rumah sendirian. Kemana Taehyung pergi dia akan ikut. Kookie hanya tidak akan ikut kalau Taehyung ke toilet.

Dan entah dengan rayuan apa Taehyungpun bisa membujuk kepala sekolah agar Kookie di ijinkan ke sekolah dengan syarat tidak boleh masuk ke kelas selama mata pelajaran berlangsung. Dan untuk ini Kookie mengalah dan bersedia menunggu di kantin. Bahkan penjaga kantin juga sudah sangat akrab dengan bocah itu karna selain Kookie memang menggemaskan.  Dia juga ternyata suka membantu. Terkadang dia akan ikut menyusun minuman di dalam kulkas. Hal ini membuat dia jadi bisa makan gratis di kantin jika dia lapar. Penjaga kantin sama sekali tidak mau jika Taehyung datang membayar. Katanya tak apa asalkan Kookie kenyang.

" Kau lihat apa Kookie sampai tertawa begitu " Taehyung yang ternyata sudah selesai latihan menghampiri Kookie yang duduk di lapangan dengan pandangan tak lepas dari segerumulan siswa perempuan yang masih saja sibuk berjambak rambut.

" Taehyung lihat mereka seperti singa hihihi...lucu sekali " ucap Kookie sambil menunjuk ke arah jam sembilan itu. Setelahnya dia kembali menjilat ice creamnya di sela sela tawanya.

Taehyung mengikuti arah pandang Jungkook dan setelahnya dia juga ikut tertawa terpingkal pingkal.

"Yakk.. bodohnya mereka mengapa bertengkar seperti itu " histeris Taehyung saat pandangan matanya melihat pemandangan yang meneyeramkan itu.

Jungkook memutar matanya malas, tak tau saja si Taehyung kalau dialah yang menyebabkan pertengkaran dua genk wanita itu.

Tak...

" Yak Kim Taehyung  pabbooyah  kau tak tau sama sekali ya " Jungkook menyentil kening Taehyung dengan jari kecilnya, tapi meski jari kecil seperti itu jangan ragukan bagaimana kekuatannya, sungguh bisa membuat Taehyung meringis menahan sensasi panas bercampur perih di keningnya, liat saja dia sibuk menggosok bekas sentilan itu.                                                

Boom ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang