MEP 15

41.8K 2K 39
                                    

~Happy Reading~

Saat ini Rangga, Keyla dan Rasya sedang berada didalam mobil. Tadi setelah mereka makan siang dikamar inap Rasya, Rasya meminta izin kepada Rania untuk ke pasar malam bersama Rangga dan Keyla. Karna tidak tega melihat wajah anak nya yang memelas, Rania pun mengizinkan dengan syarat jangan terlalu lelah dan sebelum pergi harus diperiksa dulu.

Setelah tadi Rasya meminum vitaminnya, dan diperiksa oleh dokter, dokter mengizinkan Rasya untuk keluar karna memang Rasya juga butuh liburan. Tentang kondisi psikis Rasya, itu sudah sembuh walau belum total, karna Rasya juga kadang takut dengan orang asing yang menghampirinya dan juga sesuatu yang berbau dengan anak-anak. Seperti permen, boneka ataupun es krim.

"Sya, mending kamu duduk dibelakang aja. Kasian aunty Key harus mangku kamu gitu."

Keyla merasa aneh ketika mendengar panggilan Rangga tadi ketika berbicara dengan Rasya. Seperti ada sesuatu yang berdesir dihatinya.

"Gak mau!"

"Ngeyel ya kamu, kamu tuh berat!"

"Aunty bener ya Sya berat" Tanya Rasya menatap Keyla.

"Gak sayang, Sya ringan ko. Dan kamu diam aja, fokus nyetir."

Entah kenapa, sejak tadi Rasya begitu erat menempel pada Keyla. Dulu saja Rasya sering menempel padanya, sekarang malah dengan Keyla.

Beberapa lama kemudian, mereka sampai ditujuan. Jam menunjukkan pukul 4 lewat 3 menit. Dan pasar malam ini sudah lumayan banyak pengunjung yang datang.

Setelah memarkirkan mobilnya, Rangga keluar lebih dulu, dia mengambil kursi roda di jok belakang dan meletakkannya disamping mobil, dia membuka pintu mobil samping kursi Keyla dan mengangkat Rasya lalu mendudukkannya dikursi roda. Keyla keluar dari mobil hendak melangkah tiba-tiba pendiriannya goyah. Dengan sigap Rangga menahan Keyla dengan tangannya yang bertengger dipinggang Keyla.

"Kenapa?"

"Gak papa, hanya kesemutan aja."

"Kan tadi aku udah bilang gak usah sok-sok an kuat mangku Rasya."

"Udah..jangan dipermasalahin, mending kita masuk."

Mereka pun berjalan ber iringan dengan Rangga yang mendorong kursi roda Rasya. Para pengunjung menatap mereka penasaran dan kagum. Mereka sudah seperti keluarga harmonis yang sempurna, dengan laki-laki yang tampan, perempuan yang cantik, dan gadis kecil yang imut dan menggemaskan.

"OMG ganteng banget tuh cowok!" Ucap seorang cewek kepada temannya dengan alay.

"Iya..tapi sayang udah punya istri." Ucap teman disampingnya menatap Keyla.

"Istri apaan, mungkin tuh cewek adeknya."

"Kalo tuh cewek adek nya, bisa gue pacarin nih." Sahut cowok dibelakang mereka.

"Ya udah. Abang adeknya, aku kakaknya."

"Bukan cuma cantik, manis juga tuh cewek, body nya juga behh." Ucap cowok yang satunya.

Rangga yang mendengar itu langsung memeluk pinggang Keyla dengan mesra, dia juga menatap orang-orang yang tadi membicarakan dirinya dan Keyla dengan tatapan tajam.

"Ehhh kek nya itu beneran istrinya deh,"

"Cabut, gue takut. Tatapan suaminya serem."

Mereka pun kabur, keluar dari area pasar malam.

"Apaan sih..main meluk orang gitu aja. Lepasin!" Dengan tidak rela, Rangga melepaskan tanggannya.

"Rasya mau main apa?" Keyla menengok ke arah Rasya.

My Ex PossessiveWhere stories live. Discover now