lentera kalbu

2.7K 369 141
                                    


Di dalam mobil Chanyeol dan Baekhyun nampak suasana hening. Mereka berdua seperti sibuk dengan pemikirannya masing-masing.

Kringggg

" Hallo."

......

" APA? BAGAIMANA BISA, SIALAN!!"

Mendengar Chanyeol berteriak membuat baekhyun penasaran. Ada apa? kenapa namja jangkung itu sangat emosi?

" Kenapa Yeol?" Tanya Baekhyun dengan nada lembut.

Namja jangkung tersebut menatap Baekhyun dengan dalam. " Kau tau orang tua kyungsoo datang ke rumah sakit dan membawanya pergi."

Akhirnya baekhyun paham kenapa kekasihnya itu sangat kesal. Jujur hatinya sedikit nyeri saat menyadari betapa perdulinya Chanyeol kepada kyungsoo.

" Kalau begitu ayo cepat kita kerumah sakit!" Ujar Baekhyun mencoba mengabaikan perasaannya.

Chanyeol yang nampak kalut hanya mengangguk dan menancapkan pedal gas dengan kecepatan tinggi. Pikiran namja jangkung itu sedang kacau.

***

Di gedung tinggi yang sangat megah Byun corp. Perusahaan yang sangat sukses di Korea dan jepang. Bahkan perusahaan lain selalu ingin menggandengnya sebagai rekan bisnis.

Brak

" Appa aku tidak terima keputusan ini!!"

Sedangkan Minho hanya santai menanggapi kelakuan sang putra. "Aku tidak meminta mu menerima keputusan ku. Lagipula bukankah kau sangat sibuk dengan bisnis di luar negeri?"

" Jangan mencoba mengalihkan pembicaraan appa! Anak sialan itu tidak berhak atas harta keluarga kita." Ujar Siwon dengan emosi.

" Kenapa? Bukankah baekhyun juga putra mu? Dia keturunan Byun dan berhak mendapatkan haknya."

Tangan siwon terkepal erat, mungkin bila ia tidak bisa mengontrol emosi kepalan itu sudah mendarat di wajah sang appa.

" Jika kau ingin memukul ku silahkan. Tapi ingat yang ku inginkan hanyalah hal yang terbaik untuk keluarga kita."

Kepalan tangan itu mulai melonggar di iringi hembusan napas. " Aku masih bisa mengurus perusahaan ini sendiri." Ucapnya pada sang appa.

" Aku tau itu, tapi tak salah bukan mengajarkan baekhyun sedikit mengenai perusahaan?" Ujar Minho.

" Tidak, dia tidak pantas untuk itu. Aku akan mengajukan petisi atau bahkan menempuh jalur hukum untuk ini." Ucapan final Byun Siwon sebelum pergi meninggalkan ruangan kerja sang appa.

" Hah anak itu masih keras kepala." Gumam Minho menelpon sebuah nomor di hpnya.

" Hallo!!"

" Iya bos?"

" Ikuti putraku Byun Siwon dan pastikan dia tidak berbuat macam-macam. Lalu kau bisa buat kecelakaan kecil untuknya tapi pastikan tidak sampai fatal!"

" Baik."

Tut

Jika ada yang mengira Byun Minho gila. Biarlah mereka berpikir begitu karena nyatanya dia tega melukai anaknya sendiri. Minho dulunya adalah seorang mafia dan petarung jalanan yang sangat di takuti banyak orang. Jadi tidak heran bila baekhyun bisa bertarung karena kakeknya yang melatihnya sejak kecil.

Yah itu juga yang menjadi penyebab baekhyun lebih dekat dengan sang kakek. Sedangkan Luhan memang dari kecil memiliki daya tahan tubuh yang lemah sehingga tidak bisa melakukan hal-hal yang kasar.

PunishmentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang