"Believe in Yourself"

23 4 0
                                    

Pak Soer ditahan.

Apakah ini langkah Dajjal selanjutnya?

Kenapa gue ga bisa antisipasi dari awal?

Jana tidak bisa dihubungi.

Bu Rumi juga tidak memberikan tanggapan apa-apa.

Semua menghilang.

Alex benar-benar merasa sendiri. Semua komunikasi seperti terputus. Sementara kondisi terus berjalan tanpa bisa diantisipasi. Semua berjalan tanpa kendali. Walaupun Jana sudah melakukan konfrensi pers, tapi semua itu tidak dikomunikasikan dengan Alex. Padahal semua ini demi keselamatan Jana sendiri.

Tadi diruang BAP, Alex bersama Tante Risty dan Pak Bambang, sudah menonton konfrensi pers SJ Corp. Perusahaan itu mengumumkan bahwa mereka akan turun di pasar internet nasional dan telah menggaet beberapa pemodal.

Audrey Ramadhan, Corporate Secretary SJ Corp, menginformasikan juga bahwa direktur utama perusahaan ISP yang baru adalah Renjana Anastasia yang juga hadir dalam konfrensi pers itu.

Setidaknya things are moving along...

Sekarang tinggal tunggu langkah selanjutnya dari Dajjal.

Saat ia mendatangi Jana maka saat itu ia akan dtangkap. Pikir Alex polos.

Sebetulnya ia tidak menyangka idenya akan dijalankan. Tidak ada diskusi lain setelah hari itu. Jana langsung pulang bersama kakeknya. Bu Rumi hilang begitu saja.

Masalahnya sekarang, penahanan Pak Soer ini terjadi persis saat Jana melaksanakan konfrensi pers. Ini bisa berarti rencana mereka untuk konfrensi pers ini sudah bocor. Sehingga langkah Dajjal selanjutnya adalah menahan Pak Soer agar perusahaannya mundur dari persaingan. Pertanyaannya sekarang:

Siapa yang membocorkan?

Atau mungkin, dari awal, memang Pak Soer sudah diatur untuk dihilangkan. Tapi untuk apa? bukti-bukti tidak ada yang mengarah ke Pak Soer.

Alex pun kehabisan akal. Tidak tahu lagi apa yang harus diperbuat. Belum lagi dengan fakta baru tentang pamannya yang gay.

What?

Itu kabar yang sangat mengejutkan. Apalagi masalah kecanduan LSD. Alex benar-benar pusing tidak kepalang. Semua ini terjadi begitu bertubi-tubi.

"Makasi bu"

Kopi yang mengebul itu diletakkan di meja. Sedikitnya membuat kepala Alex rileks.

Sambil menyeruput kopi kepalanya terus berpikir

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sambil menyeruput kopi kepalanya terus berpikir. Ia menghembuskan asap rokoknya ke udara sambil menyandarkan kepalanya ke dinding warung itu. Semilir angin terasa begitu sejuk. Kepenatannya berangsur berkurang. Suasana hening membuat Alex berkontemplasi. Berusaha menjernihkan pikiran untuk memecahkan kasus ini.

Sang Pengacara "Sembilan Naga"Where stories live. Discover now