𝙏𝙬𝙚𝙣𝙩𝙮 𝙏𝙝𝙧𝙚𝙚

919 158 26
                                    

































Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Cklek.

Pintu ruangan itu tiba-tiba terbuka.

Hangyul masuk ke dalam lalu berdiri di depan meja Yunseong.

"Kenapa?"

"Nyonya Hwang..."

"Minhee kenapa?"

Kepala Hangyul menggeleng lalu raut wajahnya berubah menjadi sedikit panik dan takut.

Seketika Yunseong paham siapa yang pengawalnya itu maksud.

Tubuhnya refleks berdiri dan melangkah keluar. Baru beberapa langkah menuju pintu depan, matanya sudah menangkap sesosok wanita dengan gaya glamour andalannya.

"Mom--"

Wanita itu menatap laci yang ada di hadapannya lalu mengusapkan jari ke atasnya.

"Rumah ini ga pernah dibersihin atau pembantu kamu yang ga becus?"

Yunseong menghela nafas pelan lalu mendekati wanita yang sudah mengandungnya selama 9 bulan itu.

"Mama ngapain kesini?"

"Memang Mama ga boleh berkunjung ke rumah anaknya sendiri?" Nyonya Hwang menoleh pada lelaki itu dan menyipitkan matanya, "you look fatter than the last time we met."

"Mom--"

"Mama mau makan malam bersama kalian. Disini."

"Disini?"

"Mama udah hubungin Papa dan Abang kamu. No rejection."

"Tapi--"

"Yunseong--?"

Perhatian keduanya refleks tertuju pada Minhee yang baru saja menuruni tangga.

Lelaki manis itu terdiam sejenak dan menatap bingung wanita yang kini justru melayangkan tatapan tajamnya.

Nyonya Hwang menatap Minhee dari atas hingga bawah tapi tidak mengatakan apa-apa. Dia pun kembali menatap anaknya.

"Kemarin Minju datang ke rumah."

"Ngapain dia kesana?"

"Berkunjung. Udah 10 tahun kan ga ketemu. She looks even more beautiful, right?"

"Hm... Dia makin cantik."

"Kamu udah ketemu sama dia."

"Udah kemarin."

"Kamu ajaklah dia jalan-jalan. Kalian kan udah lama ga main bareng lagi--"

"Udah Mom."

Wanita itu tersenyum senang.

The DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang