4

1K 132 12
                                    

sesampainya di gusu naruto langsung di antar oleh XiChen menuju kamarnya sebelum menemui pamannya, Naruto langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur membuat sakura yang sedari tadi berada di kamarnya menunggu kehadirannya hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Gongzhu, mandilah dulu, aku akan membuat makan malam untuk anda"

"aku terlalu lelah..."gumam Naruto membuat Sakura menghela nafas dan menghampiri Naruto

"bagaimana tadi?" tanya Sakura

"humm? tidak ada yang aneh selain Sasuke yang terus mengikutiku" jawab Naruto membuat Sakura tertawa kecil.

"kami semua termasuk Sasuke hanya tidak ingin anda kenapa-kenapa Gongzhu" ujar Sakura membuat Naruto bangun dari posisi tidurnya menjadi duduk dan menatap Sakura

"anda adalah peninggalan Namikaze-Sama dan Uzumaki-Sama, anda adalah satu-satunya keturunan Senju yang terakhir, namun bukan itu alasan kami bersama dengan anda dan melindungi anda, sejak anda hadir didunia ini sejak saat itu juga ada sesuatu hal yang bukan hanya aku rasakan tapi yang lain juga, kami semua menganggap anda bukan sekedar Senju terakhir, tapi anda adalah adik kecil kami yang berharga dan kami tidak ingin anda meninggalkan kami seperti Namikaze-sama dan uzumaki-sama"

"Sakura..." lirih Naruto dengan mata berkaca-kaca membuat Sakura tersenyum dan mengelus pipi bayi milik Naruto

"jadi tolong biarkan kami tetap berada disisi anda"

"Hao, sekarang saatnya Gongzhu mandi" lanjut Sakura membuat Naruto memajukan bibirnya sedangkan sakura yang melihatnya hanya bisa tertawa pelan

"aku akan membuatkan makan malam selagi anda membersihkan diri"

"hummm"

.

.

.

Lan Qiren dan Lan Xichen tersenyum saat Naruto menuangkan teh kedalam cangkir yang langsung mereka terima dan meminumnya.

"teh ini berbeda" ujar Qiren membuat Naruto tersenyum lebar

"umm, tersnyata Sakura membawa beberapa bibit tanaman termasuk teh, aku juga memasukan beberapa ramuan herbal kedalamnya untuk menjaga kesehatan" jelas Naruto

"ramuan herbal? aku tidak merasakannya" ujar Xichen yang di setujui Qiren

"umm ramuan ini memang terasa manis dominan hambar sehingga saat dimasukan kedalam teh tidak akan terasa, malah akan semakin membuat rasa teh ini semakin enak, aku tidak terlalu menyukai obat obatan sehingga Kaa-san membuat ramuan ramuan herbal yang tidak terasa pahit lalu Kaa-san mengajariku dan Sakura untuk membuatnya hehe" jelas Naruto panjang lebar

"hmm begitu? ya ini memang sangat enak, badanku juga terasa menghangat, terima kasih Gongzhu" ucap Qiren yang di balas senyum manis Naruto

"jadi bagaimana paman? apa yang paman dapatkan dari perjalanan kemarin?" tanya Xichen

"hal ini juga ternyata terjadi di Qinghe, leher orang-orang ini juga memiliki tanda merah"

"lalu apakah mereka mempunyai bukti atau petunjuk?" tanya Xichen kembali

"pemimpin Nie juga sedang menyelidikinya, lalu apa selama aku pergi gusu baik baik saja?"

"semuanya baik baik saja, keluarga Wen juga tidak berbuat yang aneh aneh, namun peristiwa iblis itu disaksikan di danau biling" ujar Xichen

"aku dan Gongzhu baru saja akan memberitahumu tentang ini, beberapa hari yang lalu aku bersama Gongzhu membawa beberapa murid ke danau biling untuk menyingkirkan hantu air" jelas Xichen

"umm, namun ini bukan hantu air biasa karena semua makhluk di danau biling berubah menjadi iblis aku curiga ada hubungannya dengan roh pemakan jiwa, aku juga sudah menyegel lalu menghancurkan mereka semua" jelas Naruto

"ya Tuan muda Wei juga berpikiran seperti itu kemarin" ujar Xichen

"Tuan muda Wei? Wei Wu Xian?" tanya Qiren

"benar, dia adalah murid tertia dari pemimpin jiang" 

"apakah Wei Wu Xian.... anak dari.."

"ya, dia anak dari Tuan Wei Changze dan Cangse Sanren"

"hmm, tidak heran, dia seperti ibunya" ujar Qiren membuat Xichen tersenyum sedangkan Naruto memiringkan kepalanya bingung

"memangnya kenapa ibunya Xian-ge?" Tanya Naruto namun sebelum Qiren menjelaskan seorang murid dari gusu datang membuat mereka bertiga menatapnya.

.

.

.

Naruto menatap khawatir dua orang yang sudah ia anggap kakak tengah di hukum karena pelanggaran yang mereka lakukan.

"pa-paman... bisakah kurangi hukuman mereka? tanya Naruto sambil menatap Qiren dengan mata berkaca-kaca sambil menggoyangkan tangan Qiren

"tidak, mereka harus jera dengan kelakuan mereka sendiri" ujar Qiren membuat Naruto melepaskan tangan Qiren dan pergi diikuti Sakura dan Shikamaru, Lan Qiren yang melihat Naruto pergi hanya bisa menghela nafas lalu memberi tanda pada Keponakan pertamanya untuk menyusul tunangannya.

Xichen dengan cepat dapat menyusul Naurto,  Sakura dan Shikamaru yang melihat Xichen menghampiri mereka langsung menundukan kepalanya memberi salam.

"kalian boleh pergi" titah Xichen yang langsung di lakukan keduanya walau Xichen tahu mereka tidak benar benar pergi meninggalkan putri mereka.

"Naru.." panggil Xichen sambil memegang tangan Naruto

"kasihan Xian-ge dan Zhan-ge.." gumam Naruto membuat Xichen tersenyum

"aku tahu, tapi mereka tetap haru dihukum"

"itu terlalu berlebihan!" pekik Naruto membuat beberapa pelajar yang tak jauh dari mereka menatap mereka berdua, Nartuo yang menyadari kesalahannya langsung menunduk sambil meminta maaf membuat Xichen tersenyum.

"bagiaman jika kita turun dan melihat lihat di pasar?" tanya Xichen membuat Naruto menatapnya

"ke pasar?" tanya Naruto memastikan

"ya, kau mau?" tanya Xichen

"umm! aku mau huan-ge" seru Naruto yang lagi lagi langsung menundukan kepalanya sambil meminta maaf atas sikapnya membuat Xichen tersenyum.

.

.

.

Xichen hanya bisa pasrah saat Naruto menariknya kesana kemari melihat apa saja yang menarik perhatiannya.

"kau menyukainya?" tanya Xichen saat Naruto berhenti di tempat aksesoris dan melihat sebuah sisir yang cantik

"ini cantik" ujar Naruto namun segera menyimpan sisir itu kembali

"tidak mau membelinya?" tanya Xichen lagi yang di balas gelengan oleh Naruto

"kalau begitu akan aku belikan untukmu" ujar Xichen sambil membayar sisir yang tadi menarik perhatian Naruto membuat Naruto menatapnya.

"nah, ini milikmu sekarang" ujar Xichen membuat Naruto tersenyum lebar

"terima kasih gege" ucap Naruto sambil memeluk Xichen, membuat Xichen tersenyum sambil menepuk kepalanya pelan.



TBC

MY NEW LIFE [END]Where stories live. Discover now