Dua Puluh Empat

88.4K 7.5K 166
                                    

Holla! Maaf ya lama updatenyaa, tiba-tiba aja ide cerita ini hilangg huhu 😭😭

Buat yang nungguin dengan sabar cerita ini, makasih banyak yaa.

Kalau misal udah lupa jalan ceritanya, baca part sebelumnya biar ingat okayy.

Ken & Paris miss u so much gaiss 😘

Tanpa perlu banyak cuap2 lagi, Happy Reading ❤

***

Paris melirik ponselnya berulang kali. Ia sedikit ragu untuk menghubungi Ken terlebih dahulu. Paris hanya ingin bertanya, apakah pria itu hari ini sudah masuk kerja atau belum. Setelah berdebat dengan dirinya sendiri selama beberapa menit, Paris akhirnya memutuskan untuk mengirimkan pesan singkat kepada Ken.

Paris : "Apakah hari ini Anda masih istirahat di rumah Pak?"

Paris memegang ponselnya dengan gugup sambil menunggu balasan dari Ken. Tidak lama kemudian ponselnya bergetar tanda Ken sudah membalas pesannya.

Pak Keanu : "Saya sudah masuk kerja hari ini."

Paris tersenyum lega saat membacanya. Ia lalu mengambil tasnya dan segera berangkat menuju kantor dengan menaiki taksi online yang sudah ia pesan.

Paris mengernyitkan dahinya bingung saat Ken tiba-tiba menghubunginya. Dengan cepat ia mengangkat panggilan dari pria itu.

"Ya Pak?"

"Ada apa?"

"Maksudnya?" tanya Paris bingung.

"Tadi saat kamu mengirim pesan."

"Oh, saya hanya ingin memastikan apakah saya harus ke rumah Anda atau ke kantor sekarang."

"Ehm.. begitu. Saya sudah masuk kerja hari ini."

Paris bisa sedikit lega, karena Ken sudah bersikap formal lagi kepadanya. Tidak seperti kemarin yang memakai aku-kamu.

"Anda sudah sembuh Pak?"

"Sudah lebih baik."

"Baiklah kalau begitu, saya sudah dijalan menuju kantor."

Setelah mengakhiri panggilannya dengan Ken, Paris segera menyimpan ponselnya kembali di dalam tas.

***

"Pagi Salsa," sapa Paris seperti biasa saat melihat Salsa sudah duduk di kursi meja kerjanya.

"Pagi Paris, kok kamu disini?" tanya Salsa.

"Tadi aku sudah menelpon Pak Ken dan dia bilang akan masuk kerja hari ini."

"Oh begitu." Salsa menganggukkan wajahnya mengerti.

"Apa Pak Ken belum datang?"

"Belum. Makanya aku heran waktu melihat kamu tadi."

"Yasudah, kalau begitu aku menunggu Pak Ken disini saja." Paris menarik satu kursi di depan Salsa dan duduk disana.

"Kamu sudah berbaikan dengan Pak Ken?"

Paris meringis sambil menatap Salsa, ia tidak menyangka jika akan mendapatkan pertanyaan seperti itu.

"Apa yang aku tanyakan tidak salah bukan?" tanya Salsa bingung melihat ekspresi wajah Paris.

"Ehm.. enggak kok. Entahlah, aku belum benar-benar berbaikan dengan Pak Ken."

Asisten MantanWhere stories live. Discover now