32. Terbongkar

424 26 0
                                    

Hari ini aku dan keluarga Lucien bersiap untuk pergi ke daerahku di Desa B. Sebelumnya aku sudah mengabari mamaku jika aku dan keluarga Lucien akan datang ke rumah untuk sekedar perkenalan.

3 jam perjalanan kami tempuh sampai akhirnya kami tiba di rumahku. Kedua orangtuaku menyambut kedatangan kami dengan penuh sukacita.

"Halo....selamat datang di rumah kami...mari silahkan masuk..." sapa mama ramah.

"Saya papanya Jane...Hans Anderson, ini istri saya Lidya, ini kakak Jane Jack dan ini Lina istri dari Jack" ujar papaku memperkenalkan anggota keluargaku.

"Oh saya Eric Yohanes, ini istri saya Bella dan ini putri kami Ana" balas Papa Lucien ramah.

"Wah...pantas aja Jane cantik sekali, ternyata turunan dari mama dan papanya ya" puji Mama Lucien.

"Ah...anda bisa saja Nyonya Yohanes" sahut mamaku malu.

"Oh ayolah jangan panggil nyonya gitu dong panggil aja Bella, itu lebih nyaman kan kita akan jadi besan" ucap Mama Lucien sambil tertawa.

Kedua orangtuaku dan orangtua Lucien asyik mengobrol mengenai rencana pernikahan kami. Sedangkan aku, Lucien dan Ana mengobrol mengenai hal lain yang menurut kami menyenangkan.

Tiba-tiba Lina datang menghampiriku dengan sikap sok ramahnya.

"Hai Jane bagaimana kabarmu di rantauan???" tanya Lina.

"Apa kakak nggak bisa liat keadaanku sekarang???" tanyaku balik.

"Eehhhmmm...sepertinya kamu baik-baik aja ya" ucap Lina.

"Emang kakak berharap aku tidak baik-baik saja ya???" tanyaku menyindir.

"Oh...ah...tentu bukan begitu maksudku" ucap Lina gugup.

"Tentu saja aku baik kak, kan Lucien selalu menjagaku dengan baik" sahutku santai.

"Apa kalian benar-benar akan menikah???" tanya Lina sedikit mencurigakan bagiku.

"Tentu" sahut Lucien datar.

"Kenapa kakak terkesan seperti tidak rela kakakku menikah dengan kak Jane???" tanya Ana polos.

"Uuuhhh...adek pinter deh tau aja kalau ada orang yang emang mau misahin aku sama kakakmu" ujarku menyindir.

"Apa kamu nggak takut jika aku bilang ke papa sama mama kalau Lucien itu dulunya adalah seorang gay???" bisik Lina dengan nada mengancam.

"Silahkan aja kamu coba kakak ipar" sahutku penuh penekanan.

Aku memang sudah tau jika Lina mengetahui masa lalu Lucien karena Doni sudah mengatakan semua tentang rencana Lina dan Rere. Ya meskipun kuakui jika aku dan Lucien mengintrogasi Doni dengan cara yang tak akan pernah dilupakan olehnya.

Lina langsung pergi ke kamarnya setelah mendengarku menantangnya balik. Kemudian dia menghampiri kedua orangtuaku sambil memberikan beberapa lembar foto.

Dapat kulihat ekspresi orangtuaku yang terkejut dan sangat marah.

"Jane!!! cepat kemari" teriak papa memanggilku.

"It's show time" gumamku sambil bergegas menuju lokasi papaku.

"Ya pa???" tanyaku.

"Apa maksud semua ini???" tanya papaku sambil melemparkan beberapa lembar foto Lucien bersama mantan kekasihnya.

"Kami bisa menjelaskannya" ucap Papa Lucien. Lucien hanya diam memperhatikanku dan orang-orang yang ada disana.

"Tidak!!! saya mau anak saya yang menjelaskan!!!" marah papaku.

UNPERFECT COUPLE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang