O1O : Yuta Cemburu ?

2.6K 250 11
                                    

" JAEHYUN!!!!! "

Doyoung berlari ke arah Jaehyun.
" Jaehyun.. Jaehyun.. Kamu kenapa? kenapa?" Doyoung mengusap pipi Jaehyun.

Kondisi Jaehyun sekarang sangat lemas. Ia terkapar di depan pintu rumahnya. Wajahnya penuh memar dan perutnya terdapat bekas tusukan yang mengakibatkan banyak darah keluar.

Doyoung mulai menangis. " Jae.. ke rumah sakit..  ya?"
Jaehyun menggeleng.  " Ga.. Biarin aku mati.."
" GA! GA BOLEH JAEHYUN! AKU SAYANG SAMA KAMU. KAMU GA BOLEH NINGGALIN AKU!" Doyoung mengambil hpnya untuk menelepon ambulans. Jaehyun langsung merebut hp milik Doyoung dan melemparkannya.
" Jae! Kamu ga boleh kaya gitu.... ga boleh...hiks.. " Doyoung menatap mata Jaehyun.

Jaehyun hanya terdiam.

Doyoung bergegas mengambil hp nya dan menelepon seorang Dokter untuk menangani Jaehyun.

" Sabar sebentar.... aku obatin memarmu dulu ya.. " Doyoung masuk ke rumah dan mengambil kotak P3K. Bergegas mengobati memar yang ada di wajah Jaehyun.
" Dons.. Kamu ga perlu..." Jaehyun mencoba mendorong Doyoung.
Doyoung tetap mengobati memar Jaehyun tanpa menghiraukan Jaehyun.
" Dons... " Jaehyun menepis tangan Doyoung. " Aku.. aku.. ga pernah cinta sama kamu..."
Doyoung terdiam dan menatap Jaehyun.
" Aku.. cuma pengen nikmatin... kamu.. jadi.. biarin aku mati.. karena.. aku.. brengsek.."

" Cukup Jae! Aku ga pernah perduli. Yang terpenting adalah aku sayang kamu dan tugasku buat kamu bahagia. Diem! " Doyoung kembali mengobati memar Jaehyun.

Jaehyun terdiam menatap Doyoung.

Bagaimana bisa ada orang sebodoh ini? merelakan kebahagiaannya sendiri demi gue yang brengsek?

" Jae... Dons sangat menyayangimu... Dons gamau liat Jae menderita seperti ini..." Doyoung mengusap pelan memar Jaehyun.

Entah kenapa Jaehyun mulai mengeluarkan air matanya perlahan.

Beberapa saat kemudian Dokter datang. Dokter dan Doyoung menuntun Jaehyun untuk masuk ke rumah dan menidurkannya di Sofa. Dokter segera melakukan operasi kecil perut Jaehyun untuk menutup bekas luka tusukan itu.

" Terimakasih Dok." Doyoung tersenyum sopan ke arah Dokter.
" Sama - sama. Untuk saudara Jaehyun, bekas jahitan lukanya tadi jangan sampai terkena air dulu ya. Kira - kira lima hari untuk menunggu kering jahitannya." Dokter membalas senyum ramah.
" Baik Dok. Sekali lagi terimakasih." Doyoung mengembangkan senyumnya lagi.
" Kalau begitu saya permisi dulu. Lekas sembuh untuk saudara Jaehyun." Dokter dan Doyoung bersalaman lalu Dokter bergegas pergi.

Doyoung mengambil Teh dan Soup hangat yang baru saja ia buatkan untuk Jaehyun.
" Jae, makan dulu ya. Habis itu minum obat."
" Dons.. Maafin aku.. " Jaehyun menatap Doyoung.
" Hei, udah ga usah dibahas. Sekarang fokus sama kesehatan kamu dulu ya." Doyoung tersenyum sembari menyuapkan Soup ke mulut Jaehyun.

Jaehyun menuruti perkataan Doyoung dan mulai mengunyah.

" Lucu, kamu kaya bayi! " Doyoung terkekeh.

Jaehyun mengembangkan senyumnya.

" Aaaaa~~ baby Jae ayo aaaa~ " Doyoung menyuapkan lagi.

Jaehyun kali ini tertawa dan melahap suapan Doyoung.

" Lucunya baby Jae! " Doyoung mencubit pipi Jaehyun.
" Akh sakit.. " Jaehyun memegangi jari Doyoung.
" Hahahahaha... aku lupa kalo ada memarnya. Maaf deh. Makan lagi ya! "

Doyoung dengan telaten menyuapi Jaehyun dan sesekali Doyoung membuat lawakan yang membuat Jaehyun tertawa. Kali ini Jaehyun merasa bahagia dengan kehadiran Doyoung. Mengingatkan dengan Mommynya yang tulus merawatnya sejak kecil.

LOVE & DOYOUNG [ ✔️ ] Where stories live. Discover now