O17 : Jaehyun...

2K 189 3
                                    


Jaehyun membalas pelukan Doyoung. Tetapi Jaehyun sebisa mungkin menahan tangisnya.
" Jae...gapapa.." Doyoung mengusap punggung Jaehyun. " Gapapa nangis. Kamu ga bakal keliatan lemah cuma gara - gara nangis."

Jaehyun akhirnya mengeluarkan tangisannya.

" Iya gapapa Jaehyun.. kamu kuat!" Doyoung terus mengusap punggung Jaehyun.

" Hiks.. hiks.." Jaehyun terus mengeluarkan tangisannya.

" Kamu kuat Jaehyun! "  Doyoung berbisik.

Setelah beberapa saat. Tangis Jaehyun mulai reda dan Jaehyun melepaskan pelukannya.

Doyoung tersenyum dan mengusap air mata Jaehyun.  " Cakepnya kok ga hilang ya? Biasanya orang itu jadi jelek loh kalo nangis. Jaehyun kok tetap ganteng ya? "

Jaehyun sedikit tersenyum.

" Senyum lagi dong. Biar gantengnya nambah!"

Jaehyun melebarkan  senyumnya.

" Ah ganteng sekali! dapat hadiah dari Dons!"
Doyoung mengecup bibir Jaehyun.
" Jae sayang Dons.." Jaehyun tersenyum.
" Dons lebih sayang Jae!" Doyoung mencubit pipi Jaehyun. "Anyway, ini udah malam banget. Tidur yuk?"
" Iya.. ayo tidur.." Jaehyun menganggukan kepalanya.
" Eumm.. ndong~" Doyoung merangkul leher Jaehyun.
Jaehyun terkekeh. "Manja!"

Jaehyun menggendong Doyoung menuju kamar dan merekapun tidur dengan saling memeluk.





















































" Jaehyun! Makan siang dulu ayo cepet! nanti telat loh di bandara!" Doyoung berteriak dari dapur.
Jaehyun datang sembari menggendong tas ranselnya. " Sayang! aku udah bilang, kamu istirahat jangan masak - masak dulu!"
" Aku ga masak sayang.." Doyoung menarik Jaehyun untuk duduk lalu ia siapkan makanan untuk Jaehyun di meja makan.  " Aku beli tadi. Udah buruan makan."
" Kamu juga makan ya." Jaehyun bergegas untuk makan.

Doyoung pun ikut menikmati makanan tersebut sampai habis.

" Jaehyun! aku pengen punya kamu.."  Doyoung memandang Jaehyun.
" Hm? lagi?" Jaehyun menyerahkan makanannya untuk Doyoung.
" Terimakasih! " Doyoung bersemangat memakan sisa Jaehyun.
" Kamu aneh Dons.. tiba - tiba suka makan sisaku. Aku ngerasa bersalah beneran deh." Jaehyun menatap Doyoung.
" Kenapa ngerasa bersalah? kan aku yang minta. Entah kenapa tiba - tiba gini. Sejujurnya aku bingung juga, setelah pusing kemarin nafsu makanku bertambah. Terus ditambah pengen banget rasanya makan sisa kamu..." Doyoung melanjutkan makannya.
Jaehyun terkekeh. " Aneh.."

Setengah jam kemudian. Jaehyun selesai bersiap dan akan bergegas ke bandara. Jaehyun akan di antar oleh supir kantornya.

" Sayang, inget ya. Kalau nanti ngerasa pusing, sakit atau apapun yang urgent. Telepon aku, oke?  Oh iya nanti kalau aku udah sampai New York aku bakal kabarin kamu dan selama aku di New York, aku bakalan telepon kamu setiap tiga jam sekali. Oke?" Jaehyun mencubit pipi Doyoung.

" Oke! Jae harus berjanji! untuk pulang ke sini lagi ya? " Doyoung mengacungkan kelingkingnya.
" Jae berjanji akan kembali menemui Dons! " Jaehyun menautkan kelingkingnya.
" Hati - hati Jae, I love you! " Doyoung mengecup bibir Jaehyun.
" I love you more!" Jaehyun membalas kecupan Doyoung.

Jaehyun memasuki mobil dan melambaikan tangan. " Bye Baby! See you! "
" Bye Daddy!" Doyoung melambaikan tangan.

Jaehyun semakin menjauh dan menghilang dari pandangan Doyoung. Doyoung memasuki rumahnya untuk beristirahat agar tidak merepotkan Jaehyun nantinya jika ia sakit.

Doyoung menidurkan dirinya di ranjang. Memainkan hpnya.
" Hmm, apa telepon Taeyong aja ya?"

" Halo Dons? tumben telepon."

" Gue bosen nih... Jae lagi pergi ke New York.. Pulangnya masih lama!"

" Ini namanya bangke. Pacarnya pergi, baru inget temen."

" Eh, Yong? bukan gitu.. maaf.."

" Hahahaha... bercanda Dons.."

" Sibuk ga Yong? "

" Dons.. Maaf ya. Gue lagi banyak banget tugas, bukan maksud gue ga mau main sama lo. Tapi serius ini tugas dari dosen bikin depresi beneran..."

" Hahahahaha.. santai aja. Yaudah, semangat ya ngerjainnya! "

" Ga semangat kuliah gue anjing. Pengen nikah aja."

" Gayanya nikah, nembak cewek aja ditolak terus. Hahahaha.."

" Bangsat lo ya! yaudah gue matiin dulu. Mau pacaran sama tugas. Bye Dons~"

" Bye! "

pipp ~

Doyoung berjalan menuju dapur untuk meminum obat. Doyoung tadi lupa untuk meminumnya. Meski pusingnya sudah mereda, Doyoung tetap harus meminum obat agar bisa sembuh total.

" Ah aku pengen buat Jus! " Doyoung berteriak lucu.

Doyoung bergegas mengambil buah jambu di kulkas dan memotongnya menjadi kubus kecil - kecil. Setelah itu, Doyoung mengambil gula dan susu.

" Blender nya belum.. Hahahaha.. masa iya mau aku geprek jambunya."

Doyoung berjinjit membuka laci yang terletak sedikit tinggi. Doyoung meraba - raba mencari kotak Blender.



























pyarrr~
















" ASTAGA! "
Doyoung menjatuhkan sebuah piring besar.

Doyoung membungkuk untuk membersihkan pecahan piring tadi.
  " Akhhh! Sial!" Doyoung berdiri dan mencuci jarinya yang terkena serpihan piring. 

" Kenapa perasaanku ga enak..."

" Jaehyun..."














, swipe for next

LOVE & DOYOUNG [ ✔️ ] Where stories live. Discover now