38. (END)

7.3K 409 20
                                    

vote + comment
.
.
.
.
.
.

**flashback**


LISA POV


sudah satu jam sejak aku berpura pura tidur. bagaimana aku bisa tertidur ketika ada malaikat cantik disebelahku? maksudku aku tidak mengenalnya lebih dekat dia Jennie. ya walaupun kurasa, kita memiliki hubungan lebih dari sekedar teman. Jennie memperkenalkan padaku waktu itu bahwa dia adalah anak sajangnim. dan aku percaya begitu seja. tetapi seiring berjalannya waktu, aku merasakan ketulusan, cinta dan kasih sanyang nya dalam mengurusku. bagaimana mungkin bisa jatuh cinta padanya untuk waktu yang singkat?

aku terkejut ketika Jennie dengan tiba tiba memegang tengkuk ku dan menciumku.

tunggu... apa dia baru saja menciumku?!

aku membuka mata untuk memastikan aku sedang tidak bermimpi dan ya Jennie mengklaim bibir ku!

pikiranku membiarkan mataku terpejam dan merasakan bibirnya. Ya Tuhan, lembut sekali, aku suka kehangatan yang diberikan olehnya.

Jennie berhenti jadi aku membuka mataku lagi. Jennie sedikit terkejut tapi dia menciumku lagi. dan aku merasa, aku merindukan ini. aku merindukan ini. di sela sela ciuman kami, aku melihat diriku bersamanya. dia bersamaku, kami bersenang senang. aku ingin menangis, aku tidak percaya ini, dia milikku. Jennie milikku, dia kekasih ku. Tuhan, gadis ini milikku.

"Lisa?" aku merasa kepalaku sedikit sakit mungkin karena aku berusaha keras mengingat gadis didepan ku sekarang.

"iya?"

"sejujurnya, aku--" aku berpura-pura terluka, sejujurnya aku bisa mengatasinya karena sakitnya tidak terlalu, tapi kurasa aku harus memberinya kejutan.



~~~




"dok, terima kasih banyak." kataku berterima kasih kepada dokter dan dia tersenyum kepadaku.

"saya sangat senang, anda sudah ingat semuanya." katanya lalu membungkuk memberi hormat kepadaku dan meninggalkan ruangan.

aku hendak beranjak tetapi knop pintunya memutar. astaga, aku lupa mereka ada di sini!

dengan cepat aku berbaring di tempat tidur dan memejamkan mata. tiba-tiba, aku mencium aroma Jennie. oh, aku jadi ingin menciumnya lagi.

"kamu masih terlihat cantik." Jennie memuji sambil sedikit terkekeh.

"bahkan saat kamu sedang tidur." katanya, aku berusaha untuk tidak tersenyum, astaga gadis ini membuatku gila.

"maaf, aku benar benar merasa itu adalah kesalahanku, itulah sebabnya kamu berada dalam kondisi ini."




~~~




"cium cium!" teriak mereka menggoda keduanya setelah mereka berpelukan.

Jennie dan Lisa terkekeh saat para staff juga menggoda mereka.

Lisa melingkarkan lengannya di pinggang Jennie dan menariknya lebih dekat, Jennie melingkarkan lengannya di leher Lisa lalu keduanya berbagi ciuman dan sedikit melumat. semua orang bertepuk tangan membuat mereka berdua memutuskan lumatannya.

Who Are You? [JENLISA] ✅Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin