lover

230 39 85
                                    

Looking For You


yaowen mengetuk pintu rumah xiaoqin dengan lembut. dan tak lama kemudian si pemilik rumah membukakan pintu untuknya

"yaowen, tumben kesini. ada apa?", tanya xiaoqin

"aku gabut dirumah, gapapa kan main kesini?"

"gapapa koq, masuk"

yaowen mengikuti xiaoqin masuk kedalam rumah, kemudian yaowen mendudukan dirinya di sofa sambil membuka paper back yang berisi beberapa camilan

"mau minum apa wen?", tanya xiaoqin

"kamu buka restoran ya sekarang?"

"hah?"

"koq nawarin aku mau minum apa?"

"astaga... bukan gitu, maksudnya kamu mau minum apa biar aku buatin", kekeh xiaoqin

"terserah kamu aja deh"

"okedeh", kemudian xiaoqin melesat ke dapur seraya menyiapkan jus avokad kesukaan yaowen

setelah selesai membuat, xiaoqin segera duduk di sofa sambil menyajikan minuman itu pada yaowen

"makasih"

"sama sama"

"udah packing packing?"

"belum sih, kan kurang dua hari lagi"

"gak ada niatan mau beli apa gitu?"

"enggak juga"

tiba tiba pintu xiaoqin terbuka, menampilkan guanyu yang tersenyum manis menatap xiaoqin dan senyumnya itu luntur ketika melihat keberadaan yaowen disana

"ada yaowen"

"iya emang kenapa?", sarkas yaowen

"gapapa sih"

"duduk, kamu mau minum apa?", tanya xiaoqin

"gak usah repot repot", jawab guanyu seraya mendudukan diri di sofa seberang yaowen

"gapapa koq"

"lo ga diajarin sopan santun ya sama ortu lo?", tanya yaowen

"maksud lo apaan bawa bawa ortu?"

"lo tadi masuk rumah xiaoqin gak ngetuk ! lo pikir ini rumah nenek moyang lo?", protes yaowen

"gue-"

"guanyu udah terbiasa koq wen", sarkas xiaoqin yang memancing emosi yaowen

"ooo... jadi diem diem lo dateng kesini ya !!"

"diem diem ? enggak kali ! tetangga juga pada tau kalau gue sering kesini. kenapa ?", jawab guanyu santai sambil mencomot kuaci yang yaowen bawa

"sialan ya lo"

"gue gak bakal aneh aneh koq, gue disini cuma mau jagain xiaoqin doank"

"xiaoqin udah ada gue, dia gabutuh lo"

"dia butuh gue ketika kelakuan biadab lo itu kambuh, wen"

yaowen mengepalkan tangannya, dadanya naik turun menahan amarah. ingin sekali ia memukul wajah tampan guanyu, tapi ia tidak mau melakukan itu

yaowen memilih diam dan meneguk jus avokad nya, sedangkan guanyu tersenyum sambil melanjutkan makan kuaci nya


ny & tn yan menatap putra putrinya, mereka jadi tak tega melihat dua anak mereka ini akan berpisah nantinya

"kita harus bagaimana pa?"

looking for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang