16. || E N A M B E L A S🌾

683 54 1
                                    

Jangan lupa baca, vote and comment 🍒

HAPPY READING 'HAI, MANTAN'🍒

Pagi hari buta, teman-teman Danita sudah sampai di rumahnya. Masing-masing membawa perlengkapan yang di butuhkan nantinya. Kini mereka sudah siap untuk berangkat.

Let’s go, guys!” seru Adora, Belva, Danita bersemangat.

“Berangkat,” ujar Gibran sembari masuk ke dalam mobil milik Ari.

“Gue di depan!” pinta Belva mendahului Adora yang ingin masuk ke dalam mobil.

“Ish, gak. Gue duluan yang di depan!” kesal Adora. Mereka berdua berebutan tempat duduk mobil.

“Kalian berantem mulu. Mending gue aja yang di depan,” sahut Danita dengan cepat ia masuk ke dalam mobil dan duduk di bagian depan, di samping pengemudi.

“Danita!” teriak Adora dan Belva bersamaan.

“Apa?” tanya Danita cengegesan.

“Lo—“

Adora menghentikan ucapannya ketika melihat mobil yang mirip dengan mobil Riki.

“Kaya’ mobil Riki,” batin Adora. Mobil itu berhenti tepat di depan rumah Danita. Pengemudi mobil turun dengan membawa tas ransel, entah isinya apa.

“Beneran Riki,” batin Adora ketika melihat pengemudi itu adalah Riki. Riki berjalan mendekat kearah mobil Ari.

“Hai,” sapa Riki ramah.

“Lo kok bisa ada di sini?” tanya Adora heran, perasaan dia tidak pernah memberitahu Riki tentang liburan ini.

“Hm, Mamanya Danita yang nyuruh gue ikut. Ada masalah?” tanya Riki dengan enteng dan menampakkan ekspresi yang sangat tenang seolah-olah dirinya merasa benar.

“Oh.”

“Riki, titip Danita, ya!” pinta Ulchi—Mama Danita sembari berteriak di luar rumah.

“Siap, Tante,” jawab Riki sok tegas.

“Gue duduk di mana?” tanya Riki melihat mobil Ari sudah hampir penuh.

“Bawa mobil sendiri bisa?” ketus Danita.

“Ya, bisa aja. Gue takut nyasar,” balas Riki.

“Lo duduk di samping Adora sama Belva aja. Masih longgar dikit, tuh.” Danita menujukan tempatnya.

“Kenapa gak lo aja yang duduk di situ?” tanya Riki dengan ekspresi setenang mungkin.

“Gue ... gue ‘kan pengen duduk di depan.”

“Udah,” lerai Ari yang sedikit pusing mendengar perdebatan teman-temannya ini.

“Ki, lo duduk di belakang,” pinta Ari tanpa mau memperpanjang perdebatan ini.

“Hm.” Akhirnya Riki mengalah, dan duduk di belakang bersama Adora dan Belva. Riki duduk di dekat jendela. Akhirnya

Hai, Mantan [𝐄𝐍𝐃] - RevisiWhere stories live. Discover now