MSB 16

3.4K 320 48
                                    

Pintu terbuka dengan cepat Bella memeluk cowo yang ada dihadapannya membuat cowo tersebut terkejut mendapatkan pelukan.

"AAA ALII." Pekik Bella makin mengencangkan pelukannya.

Ali yang mendapat pelukan tersebut mematung karena terkejut, Prilly pun tersenyum miris melihat Ali yang diam saja ketika dipeluk seperti itu. Ali yang mulai sadar pun langsung mendorong kasar orang tersebut. Dan langsung berdiri di samping Prilly dan memeluk pinggangnya erat.

"Siapa lu!!" Pekik Ali.

"Ali aku ini Bella tunangan kamu." Jawaban Bella membuat Prilly mematung mulutnya terbuka dan melepaskan diri dari Ali.

"Gua bukan tunangan lu jalang!" Teriak Ali.

Resi menatap Ali cemas terlebih Prilly yang menjauh dari Ali, pasti itu akan membuat amarah Ali memuncak.

"Kamu itu tunangan aku, nenek Ratna sudah menjodohkan kita Ali." Balas Bella tak menyerah.

"Dan gua ga pernah menyetujui itu!!"

"Dan kamu ga akan pernah bisa nolak Ali karena nenek Ratna akan segera melangsungkan pertunangan kita."

Prilly menatap Ali matanya berkaca-kaca menyiratkan kekecewaannya terhadap pria itu. Ali langsung meraih tangan Prilly tapi dihempaskan oleh Prilly.

"Jangan sentuh aku kak, jadi ini alasan kakak mengajak aku kesini." Lirih Prilly tak kuasa menatap Ali.

"Hei aku ga tau dia siapa. Aku emang dijodohkan sama nenek tapi ga mau, aku cuma cinta sama kamu sayang." Ali menggenggam erat tangan Prilly, membawanya ke bibirnya.

"Percaya sama aku sayang." Ali mencium tangan tersebut dan membawanya menempel ke pipinya.

Ali menghadap ke arah perempuan itu dan ke mamanya.

"Maksud mama apa bawa dia kesini?" Tanya Ali dingin.

"Karena mama yang minta Bella untuk kesini, pertunangan kalian secepatnya akan dilaksanakan." Resi terpaksa berbicara seperti itu karena Bella memberikan tatapan tajamnya seolah olah berkata bila Resi macam macam terhadap ia akan langsung menghubungi Ratna agar wanita tua itu kembali drop.

"Dan kamu harus memutuskan Prilly sekarang."

Ali menatap Resi tak percaya, padahal mamanya tau kalau dia hanya mencintai Prilly tak ada seorang yang akan menggantikan Prilly dihatinya. Prilly tak kuasa menahan tangis mendengar perintah Resi, dia kira Resi menyukai dan menyetujui hubungannya dengan Ali.

"Maksud mama apa! Aku sudah bilang tak menerima perjodohan itu dan tak akan pernah melepaskan Prilly." Pekik Ali emosinya benar benar tak dapat ditahan.

"Kamu berani berteriak pada mama!"

"Karena aku ga suka mama udah setuju dengan nenek! Katanya mama menginginkan Prilly menjadi menantu mama tapi apa sekarang hah!"

"Sudah kak jangan berkata kasar seperti itu pada mama kakak, tidak baik. Dan sekarang lepaskan aku, aku ikhlas kakak sama dia." Ucap Prilly menarik tangannya dari genggaman Ali dan berlari keluar meninggalkan rumah Ali.

Ali yang akan mengejar Prilly tertahan karena Bella kembali memeluk dirinya. Dan dengan kasar Ali kembali mendorong Bella melepaskan pelukan itu dan berlari mengejar Prilly ketika sudah di depan rumah dirinya sudah tak menemukan Prilly. Pandangan Ali menunduk, perasaan kembali datang, dia takut kehilangan Prilly. Perempuan yang membuatnya menjadi diri sendiri, tak sungkan bermanjaan dengan Prilly yang menerima sifat aslinya itu. Kembali berdiri dan masuk kedalam rumah. Disana dirinya masih melihat mama dan perempuan jalang itu.

My Spoiled Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang