My Baby Boyfriend || Jeon Jungkook

379 25 0
                                    

Caitlyn Zivanna tengah mengompres dahi Jeon Jungkook yang terasa panas, kekasihnya tertidur dengan tenang setelah meminum obat. Caitlyn sudah ingin mengajak prianya pergi ke dokter tapi Jungkook tak mau.

Caitlyn mengambil kompresan itu dan menempelkan telapak tangannya, memeriksa apakah masih panas seperti tadi atau tidak. Dan ternyata sudah tak sepanas pagi tadi. Caitlyn menghela nafas lega.

Ditatapnya lekat lekat pria yang menjadi kekasih nya selama ini, sangat tampan, hidung mancung nya, mata indah yang dilengkapi dengan bulu mata yang lentik serta alis yang tebal, dan jangan lupakan rahang tegas yang membingkai wajah tampannya itu.

Entah dirinya beruntung atau seperti apa bisa menjadi kekasih dari pria sesempurna Jungkook. Pria dengan sejuta penggemarnya.

Mata Caitlyn tertutup merasakan kantuk yang menyerangnya, tak lama gadis cantiknya terlelap mata indah itu terbuka memperlihatkan mata hitamnya. Jungkook menoleh dan menemukan sang kekasih tengah tertidur dalam posisi duduk disampingnya. Tangan mungil gadisnya juga masih berada dipuncak kepalanya. Jungkook ingat dirinya lah yang meminta Caitlyn mengusap dahi dan rambutnya agar lebih nyaman dan kekasihnya melakukannya dengan penuh perasaan.

Perlahan Jungkook menggeser tubuhnya yang sudah lumayan membaik dari sebelumnya. Menarik Caitlyn lembut untuk terbaring disampingnya. Dengan lekat menatap wajah cantik yang tengah terlelap itu. Wajah terlelap Caitlyn nampak lebih polos dan menggemaskan berbeda saat gadis itu terbangun wajah cantiknya terlihat jutek dan dingin.

Jungkook dengan gemas memeluk kekasihnya ke dada bidangnya, mengusap punggung itu agar nyaman. Jungkook merasa dirinya sudah jatuh cinta sangat dalam pada gadis cantik ini. Gadis yang melihatnya seperti menatapnya biasa, bukan gadis yang menggilai nya. Saat para gadis lain mengagumi ketampanan, Caitlyn malah bersikap biasa saja bahkan terlihat acuh padanya. Jungkook ingat bagaimana saat pertama kali mereka bertemu gadis itu bingung karena bukan temannya yang Caitlyn seret. Jungkook juga melihat gadis mungilnya mendumel kesal, itu membuat Jungkook penasaran pada pada gadis yang menjadi kekasih itu dulu.

Jungkook tersenyum saat semua pasport dan tasnya dicuri hingga dirinya harus tinggal serumah dengan Caitlyn. Sebenarnya bisa saja Jungkook meminta managernya untuk membuatkannya pasport baru tapi Jungkook tidak menginginkan nya. Jungkook merasa ingin lebih lama bersama Caitlyn.

Tubuh kecil gadisnya menggeliat berusaha menjauhkan diri dari tubuhnya, rasa panas dari Jungkook membuat Caitlyn tak nyaman, namun Jungkook menahannya dan mengusap usap punggung itu agar kembali terlelap. Jungkook mengecup dahi gadisnya lalu berbisik lirih ditelinga gadis itu. "Terima kasih telah hadir di hidupku dan bersama ku selama ini sayang."
_____

Caitlyn mengucek matanya, melirik jam yang sudah menunjukan satu siang. Caitlyn menoleh mendapati Jungkook yang masih terlelap. Ia tak ingat kapan dirinya terbaring bersama Jungkook, setahunya ia tidur sembari duduk tadi. Caitlyn menggelengkan kepalanya tak ingin lebih jauh memikirkan hal itu.

Caitlyn mendengus kesal menatap tajam pria yang masih tertidur itu, ingin rasanya ia memukul Jungkook, bagaimana tidak, prianya tidur tanpa mengunakan atasan seperti kebiasaan, padahal dirinya masih sakit.

Plak!

Satu pukulan Caitlyn darat kan di dada bidang itu, Jungkook tampak mengernyit merasa perih lalu terbangun, langsung bertatapan dengan mata bulat kekasihnya.

"Kenapa memukul ku sayang, aku masih sakit." Suara berat Jungkook terdengar parau. Pria tampan itu melepaskan dekapannya pada Caitlyn dan kembali memejamkan matanya.

"Sudah tau sakit kenapa tidak pakai bajumu hah!"

Jungkook membuka matanya menatap gadis yang terduduk dan menatapnya kesal. "Sudah aku katakan aku terbiasa tidur tanpa atasan. Maaf, aku tidak bermaksud merepotkan mu dengan sakit ku ini."

Short Story || BTSDove le storie prendono vita. Scoprilo ora